•   20 April 2024 -

Wali Kota Minta Satgas Banjir Dibentuk di Semua Kelurahan

Bontang - Redaksi
19 Juni 2022
Wali Kota Minta Satgas Banjir Dibentuk di Semua Kelurahan Wali Kota Bontang Basri Rase

KLIKKALTIM - Wali Kota Bontang, Basri Rase mengapresiasi pembentukan satgas banjir di Kelurahan Api-Api. Program ini sangat membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan bencana banjir. 

Basri pun mengintruksikan seluruh kelurahan yang ada di Kota Bontang membentuk Satgas . Sehingga penanganan bencana berjalan lebih cepat dan efesien. 

"Satgas perlu dibentuk agar koordinasi lebih baik," ucapnya.

Terkait persoalan banjir di Kota Taman, pemerintah sudah mulai melakukan program jangka pendek. Sejalan dengan itu, Pemkot tengah mematangkan perencanaan program jangka panjang. Itu artinya program penanggulangan banjir dapat berjalan penuh di 2023 mendatang. 

"Di APBD perubahan tahun ini akan kami mulai untuk jangka pendek. Seperti menyewa alat untuk mengeruk sungai, perbaikan parit dan sebagainya," ucap Basri Rase, Senin (20/6/2022).

Sementara masterplan penanganan banjir, Basri Rase menyebut prosesnya tengah berjalan dalam tahap perancangan.

"Tim juga sedang di lapangan melakukan survei pemetaan," sambungnya.

Diinformasikan sebelumnya, Kelurahan Api-api membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan banjir. Satgas beranggotakan 57 warga ini secara sukarela sigap dalam penanganan banjir di wilayahnya.

Lurah Api-api Hadha Sulistyono mengatakan, Satgas ini terdiri dari 4 regu. Regu pertama mengurusi kesiapsiagaan dan pewaspadaan dini. 

Regu kedua bertugas sebagai pengamanan, penyelamatan dan evakuasi. Sedangkan, regu ketiga mengurusi logistik dan sosial, keempat bidang dapur umum. 

"Inisiatif ini sudah muncul dari awal tahun 2022. Jadi nanti mereka yang membantu secara sukarela. Karena penanganan banjir tidak cukup kalau hanya pemerintah saja," kata Hadha disela-sela Pengukuhan Satgas Banjir Kelurahan Api-api, Senin (20/6/2022). 

Satgas akan bekerja mulai dari pencegahan hingga penanganan saat banjir merendam wilayah mereka. Teranyar, kelompok warga secara swadaya mengeruk badan sungai yang dangkal. 

"Masa bakti satgas ini hingga 3 tahun ke depan. Jadi penanganan dini untuk meminimalisir banjir semoga bisa dilakukan dan merespons cepat penanganan kepada masyarakat terdampak," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bontang Zainuddin mengapresiasi adanya pembentukan satgas penanganan banjir di Kelurahan Api-api. 

Kota Bontang ini, kata Zainuddin, menjadi langganan banjir akibat karena tumpahan air dari hulu sungai. Kemudian, disebabkan juga karena pasang surut air laut. 

Apalagi, Kelurahan Api-api hampir 90 persen wilayahnya menjadi terdampak banjir. Diketahui, sejak awal Januari - Juli kemarin setidaknya ada 4 kali banjir yang terjadi. 

"Dengan penanganan banjir di Bontang luar biasa cepat tanggap. Apalagi sinergi antara Pemkot dan masyarakat Bontang diharapkan bisa terus terjadi," ucap Zainuddin.




TINGGALKAN KOMENTAR