Tim Dinsos Segera Evakuasi ODGJ yang Mengamuk di Konter HP

KLIKKALTIM.COM- Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk di Konter Handphone, Jalan Ahmad Yani kemarin, Kamis (30/6/2022) pernah ditangani Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM). 

Dinsos-PM menamai ODGJ itu Intan, diketahui tempat tinggal sebelumnya kerja di Prakla, Kelurahan Berbas Pantai. 

Waktu itu, Dinsos-PM menguruskan berkas berupa KTP, KK, dan BPJS Kesehatan untuk mendapat perawatan lanjutan. 

Kabid Rehabilitasi Sosial Marwati mengatakan, untuk penanganan ODGJ itu melibatkan tim tingkat kota. Penelusuran itu secara otomatis akan dilakukan kembali mengamankan dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah. 

"Menurut laporan, itu kami kasih nama Intan. Kemarin mau dibawa ke RSJ Samarinda tetapi kabur dan sampai sekarang belum diketahui keberadaanya," kata Marwati saat dikonfirmasi Klik Kaltim, Jumat (1/7/2022). 

Klik Juga : Kronologi Wanita ODGJ Mengamuk di Konter HP, Dipicu Hal Sepele

Lebih lanjut, di Kota Bontang sendiri belum memiliki ruang isolasi khusus ODGJ. Jadinya, setelah mendapat obat penenang dan dinyatakan stabil sementara akan dirujuk ke Samarinda untuk ditindaklanjuti. 

"Di Samarinda sebenarnya ada tempat rujukan untuk merehabilitasi ODGJ. Karena Bontang sendiri belum memiliki ruangan khusus penanganan tersebut," sambungnya. 

Biasanya dikatakan Marwati penanganan ODGJ memang melewati banyak pintu, setelah diamankan Satpol-PP, akan dibawa ke PSC, kemudian dibawa ke RSUD. 

Setelah itu ditelusuri historis atau pendataan yang dilakukan domisili ODGJ tersebut. Karakter ODGJ yang mengamuk memang harus diberikan obat penenang.

"Proses yang dilewati memang harus seperti itu. Semoga bisa ada cepat ruangan khusus isolasi dan rehabilitasi ODGJ di Bontang jadi biar cepat penanganannya," harapnya. 

Klik Juga : Warga Keluhkan ODGJ Berkeliaran dengan Pakaian Tak Senonoh, Begini Penjelasan Dinsos-PM

Dikonfirmasi terpisah Kepala Satpol-PP Bontang Ahmad Yani, mengatakan untuk mengamankan bisa dilakukan saat ada menemukan ODGJ di jalan raya. 

Nantinya setelah diamankan akan dibawa ke RSUD Taman Husada untuk diperiksa. 

"Yang mengamankan bisa dari pihak Kelurahan, Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibnas. Bahkan masyarakat bisa melaporkan ke Satpol-PP dan langsung ditindaklanjuti," pungkasnya.