Tata Kelola Pemerintahan Lebih Transparan, Pemkot Bontang Gaspol Digitalisasi Arsip
Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik dan Hukum, Anwar Sadat.
Bontang — Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menggelar Bimbingan Teknis Pemberkasan Arsip Digital sebagai upaya mengoptimalkan penggunaan aplikasi SRIKANDI untuk mendukung peningkatan nilai pengawasan. Kegiatan tersebut berlangsung di Grand Mutiara Hotel, Bontang Barat, Rabu (19/11), dan dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik dan Hukum, Anwar Sadat.
Dalam sambutannya, Anwar menegaskan bahwa arsip merupakan elemen fundamental dalam tata kelola pemerintahan. Ia menyebutkan, arsip tidak boleh dipandang sekadar berkas administrasi, melainkan rekam jejak yang memuat proses, keputusan, hingga pertanggungjawaban pemerintah.
“Ketika arsip tertata dengan baik, tata kelola pemerintahan pun menjadi lebih baik, lebih transparan, dan lebih akuntabel,” ujarnya.
Anwar juga menekankan bahwa digitalisasi arsip adalah kebutuhan mendesak. Transformasi arsip fisik menuju arsip digital, katanya, bukan hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi langkah strategis untuk memastikan informasi dapat disimpan dan diakses dengan cepat, aman, dan terpercaya.
“Aplikasi SRIKANDI membantu kita menciptakan, mengirim, menerima, menyimpan, hingga memelihara arsip secara digital. Dengan sistem ini, kualitas arsip tetap terjaga—autentik, utuh, terpercaya, dan mudah ditemukan kembali,” jelasnya. Ia menambahkan, SRIKANDI juga mempermudah koordinasi dan mempercepat pertukaran naskah dinas elektronik antarperangkat daerah maupun lintas instansi pemerintah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan DPK Bontang, Andi Nurpatmawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa bimtek ini digelar untuk meningkatkan pemahaman aparatur mengenai pentingnya arsip sebagai memori organisasi yang harus dikelola sesuai standar nasional.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: