•   28 April 2024 -

Suara Caleg Jagoan Minim di Lapas Bontang, Sesama WBP Adu Jotos Minta Uang 'Serangan Fajar Dikembalikan

Bontang - M Rifki
25 Februari 2024
Suara Caleg Jagoan Minim di Lapas Bontang, Sesama WBP Adu Jotos Minta Uang 'Serangan Fajar Dikembalikan Ilustrasi - Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) menyalurkan hak pilihnya di TPS/Int

KLIKKALTIM.COM- Praktik politik uang saat pemilu 14 Februari kemarin memicu perkelahian di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang.

Perkelahian itu dipicu lantaran pelaku meminta kembali uang "serangan fajar" kepada korban lantaran perolehan suara Caleg di dalam Lapas tak sesuai target. 

Peristiwa ini dibenarkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (KPLP) Lapas Bontang, Angga Nurdiansyah saat dikonfirmasi Klik Kaltim Minggu (25/2/2024).

Angga menjelaskan, transaksi tersebut dilakukan oleh sesama warga binaan sebelum hari pencoblosan. 

"Jadi Caleg itu masuk melalui Petugas Lapas juga. Alasan karena kenal. Terus didistribusikan sesama WBP. Tapi semua secara internal sudah ditindaklanjuti," ucap Angga kepada Klik Kaltim, Minggu (25/2/2024).

Baca Juga : Hasil Hitung Cepat Pileg 2024, Berikut Komposisi Pendatang Baru di DPRD Bontang

 Pemukulan terjadi ketika pelaku menagih kembali uang yang diberikan.  Caleg yang menitipkan uang untuk 100 suara ternyata hanya mendapat 30an suara. 

Setelah itu Caleg yang bersangkutan kemudian meminta uang yang sudah diberi untuk kembali. Setelah itu insiden perkelahian terjadi. 

"Saya mengakui ada perkelahian antara WBP. Nah pelaku pemukulan kita amankan. Terus korban ternyata melapor ke orang tuanya," sambungnya. 

Setelah orang tua korban pemukulan mengetahui ternyata langsung keberatan. Angga mengaku bapak korban justru meminta pertanggungjawaban agar anaknya tak dipindahkan ke Lapas lain.

"Permintaan itu kita akomodir. Yang terpenting WBP itu tidak buat gaduh. Apalagi sudah masuk masa pengurusan bebas bersyarat," sambungnya. 

Lebih lanjut, untuk anggota yang terlibat sudah diberikan teguran keras. Kalau persoalan ini terus berlarut atau terulang konsekuensi dari pegawai lapas itu akan dijadikan staff biasa. Tidak lagi diperkenankan berhubungan dengan para WBP. 

Kendati begitu semua persoalan itu akan dibahas lebih lanjut. Saat ini dirinya fokus akan menyelesaikan masalah tersebut. Dia menduga uang itu masuk melalui jam besuk. Makanya pengetatan penjagaan terus akan ditingkatkan. 

"Ini semua sama-sama salah. Kita juga akan kembali perketat saat ada yang masuk. Ini kita mau selesaikan," tuturnya.




TINGGALKAN KOMENTAR