Safari Ramadhan Pemkot Bontang; Basri-Najirah Salurkan Bantuan Rp 100 Juta ke Masjid

KLIKKALTIM.COM- Kegiatan Safari Ramadhan Pemkot Bontang sudah berlangsung selama dua hari. Jajaran Pejabat Teras Pemkot juga terlihat hadir mendampingi Wali Kota Basri Rase dan Wakil Wali Kota Najirah. 

Diantaranya kunjungan pertama Masjid Baitul Mustofa Kelurahan Gunung Telihan. Di hari berikutnya, giliran Masjid Al Huffadz di Kelurahan Tanjung Laut Indah. 

Di dalam sambutanya, Basri menghimbau kepada warga agar tetap khidmat dalam beribadah. Pemkot Bontang juga selalu memberikan perhatian penuh kepada pemuka agama. 

Misalnya pada 2022 tercatat Pemkot Bontang sudah mengalokasikan anggaran insentif kepada 2.094 orang. Nilainya bahkan mencapai Rp 21,7 miliar. 

Baca Juga : Basri Revisi Perwali Hibah, Bisa Beri Bantuan Maksimal Rp 100 Miliar

Tidak hanya itu, Pemkot Bontang juga turut memberikan bantuan berupa dana hibah bagi rumah ibadah lembaga, ormas keagamaan, majelis taklim dengan nilai lebih dari Rp 4 miliar.

Pemberian itu juga dilakukan kepada seluruh umat beragama di luar Islam. Dengan begitu, support Pemkot untuk menjaga toleransi yang berjalin dengan erat. 

"Untuk dua masjid ini secara simbolis diberikan santunan dana senilai Rp 100 juta. Berharap bisa bermanfaat dalam pemenuhan sarana dan prasarana," kata Basri dalam sambutannya. 

Lebih lanjut, untuk jadwal Safari Ramadhan akan dilangsungkan kembali pada (30/3/20223) bertempat di Masjid Sidratul Muntaha. Serta nanti akan berakhir di (17/3/2023) dengan total tempat kunjungan sebanyak 8 masjid. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Bontang Aguswati mengatakan, pemberian dana hibah itu sesuai dengan proposal yang diajukan. 

Nilainya juga bervariasi dengan maksimal bisa sampai Rp 150 juta. Pemberian itu dilakukan juga secara simbolis. Disinggung soal berapa banyak masjid yang mendapat dana hibah. 

Dirinya tidak mengetahui secara pasti berapa. Yang jelas setiap pemberian hibah sudah berdasarkan usulan setiap masjid. 

 "Kalau masjid atau mushala itu mayoritas dana hibahnya berupa uang. Tapi ada juga yang berbentuk barang," terang Agus Wati.

Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui grup whatsapp Klik Kaltim. Klik di sini untuk bergabung