Pencuri Kompresor di BTN PKT Ternyata Maling Motor Juga, Alasan Kepepet Bayar Utang

Bontang - Seorang pria berinisial DMT (25) yang awalnya diamankan polisi karena kasus pencurian kompresor di bengkel yang terletak di Jalan Nanas, Kompleks Perumahan BTN PKT, ternyata juga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor (curanmor).

Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto mengatakan, Awalnya, DMT ditangkap berdasarkan laporan warga terkait hilangnya alat kompresor. 

Namun, penyelidikan yang dilakukan aparat justru mengungkap fakta lain. Polisi menemukan motor tanpa surat-surat resmi yang telah dimodifikasi di lokasi berbeda. Temuan ini menjadi titik awal terbukanya kasus baru.

Keterangan dari DMT pun menuntun polisi ke sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) yang diyakini berkaitan erat dengan tindak curanmor.

Pemuda itu menggaaak motor Honda Scoopy di Jalan Denpasar 6 Kelurahan Gunung Telihan. 

"Dia kelilit hutang jasi butuh uang banyak. Mencuri jadi keahliannya untuk tutupi hutang," ujar Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Hari.

Saat ini, polisi masih mendalami apakah pelaku beraksi sendiri atau merupakan bagian dari jaringan pencurian kendaraan bermotor yang lebih besar. Pasalnya, pola dan pergerakan DMT terbilang rapi dan berpindah-pindah.

"Ini membuktikan keseriusan kami dalam menindak tegas pelaku kriminalitas. Tidak ada ruang aman bagi pelaku kejahatan di Bontang," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam membantu penegakan hukum. Informasi cepat dari warga menjadi salah satu kunci utama dalam pengungkapan kasus ini.

"Satu pelaku bisa membuka pintu bagi pengungkapan sejumlah kasus lainnya. Maka dari itu, kami sangat mengandalkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan di lingkungannya," jelasnya.

Saat ini, barang bukti berupa kompresor dan satu unit sepeda motor tanpa dokumen resmi telah diamankan oleh pihak kepolisian. Sementara DMT masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Bontang.