Pemkot Titip Rp 4 Miliar ke Pengadilan; Tempuh Skema Konsinyasi Bebaskan Lahan untuk Proyek SPAM
PUPR Kota Bontang saat meninjau lokasi pembangunan Offtake Kelurahan Gunung Telihan (Klik Kaltim)
BONTANG- Pemkot Bontang menempuh skema konsinyasi dalam pengadaan lahan Offtake di Jalan S Parman, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat.
Dengan skema ini pemerintah menitipkan uang senilai Rp 4 miliar -sesuai perkiraan harga- ke pengadilan untuk mengakuisis lahan seluas 2.253 meter persegi. Sedangkan, pemilik lahan sebanyak 6 orang akan menerima uang tersebut dari pengadilan.
Bangunan offtake ini merupakan rangkaian proyek pipanisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari void PT Indominco Mandiri ke WTP Perumda Tirta Taman Bontang.
Proyek infrastruktur untuk bangunan fisiknya sebesar Rp 23 miliar lengkap dengan pipanisasi dari lokasi Jalan S Parman menuju WTP Kanaan dan Perumda Tirta Taman di Jalan Brigjen Katamso.
Sayangnya, pembangunan proyek offtake harus terhambat pembebasan lahan. Walhasil, seharusnya pekerjaan selesai tahun ini harus tertunda hingga Juni 2026 nanti sembari menunggu hasil sidang sengketa selesai.
Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, skema konsinyasi sudah dimulai sejak Oktober 2025 lalu saat ini sidang masih berlangsung.
"Kontrak mereka tetap sama. Setelah dihitung kontrak akan berakhir di Juni 2026. Karena pembebasan lahan dan pembangunan dijalankan di satu waktu," ucap Edi kepada awak media.
Diketahui, untuk proyek pengerjaan Offtake ini dikerjakan oleh PT Risa Binatama asal Kota Samarinda.
Pengerjaan pipanisasi sudah rampung dilakukan dimulai dari kantor Perumda Tirta Taman hingga Jakan S Parman.
"Kalau dengan kondisi seperti itu dalam aturan tidak masalah. Karena perhitungan hari kkntrak disesuaikan. Sekarang progres sudah 50 persen tersisa fisik saja," sambungnya.
Diketahui bangunan Offtake itu akan bisa menampung 1.500 meter kubik air. Rencananya lokasi itu akan menampung air bekas lubang tambang milik PT Indominco Mandiri sebelum didistribusikan ke masyarakat.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: