•   21 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pemkot Upayakan Tanggung Biaya Pembinaan Wildan, Atlit Tuli Badminton Sederet Prestasi

Profil - M Rifki
17 September 2021
 
Pemkot Upayakan Tanggung Biaya Pembinaan Wildan,  Atlit Tuli Badminton Sederet Prestasi Wali Kota Bontang melantik 24 Pengurus Forum Pemuda Disabilitas Kreatif (FPDK) , Jumat (18/6/2021)/Klik Bontang- Asriani.

KLIKBONTANG - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang berjanji bakal serius mendampingi Atlit Paralimpiade, Muhammad Wildan Abrori. 

Pendampingan mulai dari kesiapan pelatih hingga fasilitas penunjang untuk latihan akan diberikan dari pemerintah. 

Wildan, panggilan pendeknya, seorang atlit Tuli penuh prestasi. Ia dijadwalkan akan mewakili Kalimantan Timur di Paralimpiade Nasional PON ke-20 di Papua, November nanti. 

Selama ini, Wildan pontang-panting mengasah bakatnya. Tanpa dukungan pemerintah, ia berhasil menoreh prestasi mulai tingkat lokal hingga nasional.

Klik Juga : Kisah Wildan Atlit Tuli Asal Bontang, Tertatih Berlatih Hingga Wakili Kaltim di PON Papua

Kiprahnya banyak ditopang dari sekolah, di SMA Sekolah Luar Biasa Negeri, di Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, Bontang Baru. 

Sekolahnya banyak berkontribusi sejak Wildan duduk di bangku Sekolah Dasar hingga sekarang. 

Ayah Wildan, Muhammad Arifin mengatakan, pemerintah diharapkan bisa memberi perhatian khusus bagi atlit seperti putranya. 

Penuturan Arifin, bakat putra sulungnya ini dipelajari secara autodidak. Bahkan, menjelang pelatihan seleksi Paralimpiade Nasional untuk berangkat ke PON Papua nanti, dilakukan secara mandiri tanpa pendampingan pelatih. 

"Harusnya ada pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah. Sekarang Wildan jika ingin berlatih dia berkeliling dari satu lapangan ke lapangan lainya," ucapnya. 

Arifin mengaku sedih, putranya harus pontang-panting untuk berlatih. Demi latihan, Wildan dengan sepedanya, mengunjungi satu demi satu lapangan badminton. 

"Di datangin satu persatu, itu pun jika ada lapangan jika tidak yah gak latihan," ujarnya.

Walaupun susah payah berlatih, Wildan bisa mengukir prestasi demi prestasi. Atlit asal Bontang ini sukses mengharumkan nama daerah mulai tingkat provinsi hingga nasional. 

Sekarang, Wildan sudah mengumpulkan 5 kali juara di ajang bergengsi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk anak yang berkebutuhan khusus. 

"Yang, pastinya bangga juga dari Kota Bontang, tapi kenapa kalangan anak berkebutuhan khusus sering kali di abaikan," sambungnya. 

Pengakuan Arifin, ia pernah mengusulkan putranya untuk mendapat pembinaan atlit. Tapi, belum disambut dari pemerintah. 

"Pernah, kemarin koordinasi namun hingga saat ini tidak mendapatkan pendampingan," ucapnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Bontang, Iwan Purnomo membenarkan Wildan masuk di seleksi menuju Paralimpiade Nasional (Peparnas) PON ke-20 di Papua. 

Untuk mempersiapkan atlit yang berprestasi memang saat ini masih belum bisa terakomodir secara maksimal. 

Dengan itu kelompok penyandang disabilitas yang memiliki prestasi mayoritas latihan secara mandiri. 

"Saat ini memang latihan dengan memanfaatkan ruang publik dan memang sulit mencari pelatih untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus," kata Iwan saat di konfirmasi melalui via telpon, Minggu (18/9/2021). 

Lebih lanjut, kata Iwan seleksi itu akan dilaksanakan oleh Pemprov Kaltim. Tetapi, hingga kini belum mendapatkan jadwal untuk melakukan seleksi tersebut. 

"Sarana prasarana untuk mendukung penyandang disabilitas memang masih minim untuk di Bontang," ucapnya. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bambang Cipto Mulyono mengaku, akan berkomitmen dalam pembinaan atlit-atlit seperti Wildan. 

"Nantinya dari NPC Komunitas olahraga disabilitas akan diberikan bantuan hibah," tuturnya. 

Diharapkan, anggaran itu bisa digunakan untuk memaksimalkan latihan untuk para atlit dan calon atlit berkebutuhan khusus. Misalnya seperti pelatih khusus dan profesional.

"Untuk itu dirinya masih nunggu laporan resmi pengajuan dari NPC," pun






TINGGALKAN KOMENTAR