Pemkot Bontang Mulai Data ASN yang Berminat Rumah Subsidi, Cicilan Rp500 Ribu Per Bulan

BONTANG - Pemerintah Kota Bontang mulai melakukan pendataan Apartur Sipil Negara (ASN) yang berminat mengikuti program rumah subsidi pada Juli 2025 ini.

Program itu tertuang dalam Surat Edaran bernomor 800.1.9.1/1063/BKPSDM/2025 yang diteken Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati. 

Kepada Klik Kaltim Aji Erlynawati mengatakan, program ini dijalankan sesuai Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Nomor 05 Tahun 2025 Tentang Besaran Penghasilan dan Kriteria Masyarakat  Rendah serta Persyaratan Kemudahan Pembangunan dan Perolehan Rumah. Pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat memiliki Rumah bersubsidi, diantaranya adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Sesuai arahan kami data di awal memang sebelum program itu berjalan. Bagi ANS yang berminat dapat melengkapi persyaratan." ucap Aji kepada Klik Kaltim, Rabu (9/7/2025). 

Diketahui, beberapa waktu lalu muncul sinyal program pembangunan rumah subsidi akan dilakukan di Bontang. Nilai cicilannya pun rendah hanya Rp 500 ribu per bulan dengan tenor selama 20 tahun. 

Aji mengaku banyak ASN di Bontang yang berminat. Namun ditanya soal jumlahnya, Aji masih belum bisa memastikan. 

"Untuk data nanti akan dikirim. Kemudian cicilannya juga disesuaikan dengan keinginan tenornya," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Kota Bontang turut kecipratan program rumah murah dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP). Rumah subsidi pemerintah ini rencananya akan dibangun di Bontang. 

Informasi ini disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni usai meluncurkan program kredit tanpa bunga di Pasar Taman Rawa Indah, Rabu (18/6/2025) lalu. 

Kemudian Pemkot Bontang hanya menyarankan lokasi ideal yang bisa digunakan ialah kawasan Bontang Lestari. Informasi yang didapatkan perumahan subsidi itu bisa dinikmati masyarakat. 

Hanya dengan cukup membayar iuran Rp500 ribu per bulan dengan  jumlah tenor selama 20 tahun.

"Ini kabar baik untuk masyarakat Bontang. Untuk perkembangan akan diberitahu yah," ucap Neni.