•   16 May 2024 -

Pemkot Bontang Gelar Diskusi Kajian Penanganan Banjir

Bontang - M Rifki
12 Oktober 2022
Pemkot Bontang Gelar Diskusi Kajian Penanganan Banjir Pelaksanaan FGD di Gedung tiga dimensi Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Pemkot Bontang menggelar sesi diskusi terhadap kajian induk penanganan banjir atau master plan banjir di Auditorium 3 dimensi, Kamis (13/10/2022). 

Kajian induk banjir ini disusun dua perusahan konsultan yakni PT Globetek Glory Konsultan dan PT PT Ika Adya Perkasa dengan nilai anggaran Rp 2,2 miliar. 

Baca juga: Jalan Parikesit Tak Lagi Terendam Banjir

Hasil pemaparan mereka, rencananya penanganan banjir akan menerapkan sistem drainase perkotaan. 

Hal itu ditujukan agar penanganan banjir bisa secara terstruktur, terarah, serta tepat sasaran. Dengan begitu perlu adanya pandangan dari masyarakat baik dari perwakilan kelurahan, organisasi peduli banjir, hingga tingkat Rukun Tetangga. 

Baca juga : Respon Cepat Banjir Bontang, Pupuk Kaltim Salurkan 800 Paket Makanan di 4 Kelurahan

Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan, persoalan banjir menjadi masalah serius untuk segera diselesaikan. 

Untuk menjalankan program penyusunan kajian induk setidaknya Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran senilai Rp 2,2 Miliar. 

Pengerjaan untuk Master Plan Banjir dilakukan oleh PT Globetek Glory Konsultan dengan nilai Rp 1,3 Miliar, dan untuk pengerjaan penyusunan rencana induk drainase perkotaan dikerjakan oleh PT Ika Adya Perkasa dengan nilai Rp 934 Juta. 

"Uji publik ini untuk mengetahui progres dan mengetahui persoalan penanganan banjir secara ilmiah. Kemudian, dari masyarakat juga bisa mengawasi secara langsung," kata Aji Erlynawati, Kamis (13/10/2022). 

Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan, kesempatan ini bertujuan untuk menyempurnakan hasil kajian. Basri memberikan catatan kepada konsultan untuk kembali menyisir daerah perbatasan antara Kutim dan Bontang. 

"Karena akar masalah banjir selalu diakibatkan kiriman hulu sungai Bontang. Kita juga harus melihat apa langkah strategisnya dengan membuat bendungan, atau waduk di dekat pintu masuk sungai dari hulu," terang Basri. 

Baca juga : Tangani Banjir, Pemkot Bontang Beli Ekskavator Rp 2 Miliar

Konsultan Master Plan Banjir Suprapto mengatakan, ada dua hal terjadi persoalan banjir di Bontang. 

Pertama, terjadinya pendangkalan sungai, dan penyempitan karena padat pemukiman bantaran sungai. 

Terhadap masukan dari Wali Kota Bontang dan masyarakat akan dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan penyusunan Master Plan Banjir. 

"Kita akan sempurnakan. Sekarang udah di atas 50 persen progresnya. Utama langkah penyelesaian memang harus segera dilakukan pengerukan sungai di seluruh wilayah Bontang," terangnya. (*)

Baca juga: Viral Mobil Dinas Wali Kota Bontang Ditinggal Tak Terawat di Jakarta, Begini Info Sebenarnya




TINGGALKAN KOMENTAR