Pemkot Bontang Alokasikan Rp 10 Miliar untuk Program Beasiswa Uang Kuliah Tunggal di 2026
Wali Kota Bontang Neni Moernaeni (Klik Kaltim).
BONTANG - Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk program beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada 2026 mendatang.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, nilai ini berkurang dari alokasi tahun 2025 yang mencapai Rp13 miliar. Pemangkasan besaran dana disebabkan merosotnya dana transfer dari pemerintah pusat yang diterima Kota Bontang.
Selain itu, besaran alokasi anggaran juga berdasarkan hasil evaluasi dari serapan anggaran beasiswa Bontang 2025 yang nilainya hanya mencapai Rp6 miliar.
"Hasil evaluasi jadi kami alokasikan Rp10 miliar. Biar tidak banyak SilPA nya. Paling juga nominal itu tidak terserap 100 persen karena ada program gratis poll," ucap Neni Moernaeni.
Diketahui program beasiswa UKT pada 2025 ini menerima kuota sebanyak 2.083 orang. Tetapi dari hasil proses seleksi hanya 1.269 orang dinyatakan lulus.
Lampiran pengumuman itu tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bontang nomor 100.3.3.3/586/kesra/2025 Tentang Penerima Program Uang Kuliah Tunggal Tahun 2025.
Neni mengaku angka serapan rendah karena banyak persyaratan yang belum terpenuhi. Terlebih untuk mahasiswa baru di luar daerah diakomodir oleh provinsi. Pemkot Bontang hanya mengalokasikan beasiswa ke mahasiswa semester lanjutan. (*)
"Kalau yang luar semester 1 sudah sama provinsi. Sisanya kami yang tanggung tentu dengan persyaratan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: