•   05 November 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia Resmi Dibangun di Bontang

Bontang - Redaksi
31 Oktober 2025
 
Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia Resmi Dibangun di Bontang Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia Resmi Dibangun di Bontang.

BONTANG - Kota Bontang kembali mencatat sejarah penting bagi industri nasional. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) resmi memulai pembangunan pabrik Soda Ash pertama di Indonesia, yang berlokasi di kawasan perusahaan, Jumat (31/10/2025) pagi.

Momentum bersejarah ini ditandai dengan groundbreaking proyek pabrik Soda Ash, dihadiri oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, jajaran direksi Pupuk Kaltim, serta perwakilan Pupuk Indonesia Grup.

Dalam sambutannya, Wali Kota Neni Moerniaeni menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pupuk Kaltim atas langkah besar yang dinilainya sebagai terobosan strategis bagi kemandirian industri nasional.

“Keputusan membangun pabrik Soda Ash pertama di Indonesia, di Kota Bontang, adalah langkah visioner. Dengan kapasitas produksi 300 ribu ton per tahun, pabrik ini akan memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan nasional, mengurangi ketergantungan impor, dan memperkuat posisi Indonesia di industri petrokimia regional,” ujar Neni.

Ia menyebut proyek strategis ini merupakan wujud nyata hilirisasi industri yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat.

“Kami bangga Bontang menjadi episentrum transformasi ini. Investasi besar ini membuktikan kepercayaan terhadap Bontang, yang tahun 2024 lalu mencatat realisasi investasi mencapai Rp2,7 triliun,” tambahnya.

Menurut Neni, pembangunan pabrik ini bukan hanya memperkokoh citra Bontang sebagai kota industri, tetapi juga akan menciptakan rantai nilai ekonomi baru, mulai dari jasa teknik, transportasi, hingga sektor logistik.

“Proyek ini membuka peluang bagi lebih dari 800 tenaga kerja lokal pada masa puncak konstruksi. Ini kesempatan emas bagi warga Bontang untuk ikut berperan dalam pembangunan besar ini,” ujarnya.

Selain nilai ekonomi, ia juga menyoroti komitmen Pupuk Kaltim terhadap keberlanjutan lingkungan. Pabrik Soda Ash ini dirancang mampu menyerap 174 ribu ton karbon dioksida (CO₂) per tahun, sejalan dengan konsep ekonomi sirkular dan pengembangan industri hijau.

“Langkah ini sejalan dengan identitas Bontang sebagai kota berkelanjutan, sebagaimana diakui melalui penghargaan UI Green City Metric 2025,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa proyek Soda Ash ini merupakan bagian dari transformasi industri kimia nasional, sekaligus mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan Ammonium Chloride sebagai bahan baku pupuk NPK.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltim yang mewakili Gubernur, Komisaris Pupuk Indonesia Rachlan S. Nashidik, Director of Business Performance & Assets Optimization PT Danantara Asset Management Bhimo Aryanto, Sekda Kota Bontang, jajaran Forkopimda, dan pimpinan perusahaan di kawasan industri Bontang.






TINGGALKAN KOMENTAR