OPD Paling Sering Didapati Narkoba; Neni Minta Disdamkartan Diawasi

BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moernaeni meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memonitor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang rawan terhadap penggunaan narkoba.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) menjadi OPD yang acap kali kedapatan personilnya mengkonsumsi narkoba.
Belum lagi beberapa waktu lalu terdapat Tenaga Kontrak Daerah (TKD) mereka yang kedapatan menjadi pengedar sabu.
Seyogyanya semua ASN dan TKD bisa tunduk dan patuh terhadap selogan Ber-Akhlak atau Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
"BKPSDM harus lakukan pendampingan. Tes urine kalau ada informasi atau yang dicurigai. Kolaborasi dengan Arat Penegak Hukum (APH)," ucap Neni.
Lebih lanjut, Kepala OPD harus memberikan peringatan terhadap jajarannya. Agar mereka bisa tertib dan fokus bekerja melayani masyarakat.
Tugas berat ini harus dilakukan agar pelayanan tetap berjalan. Untuk sanksi tegas pun menghantui ASN serta TKD.
Bagi ASN bisa disanksi ancaman hukuman disiplin. Baik penurunan jabatan hingga sanksi berat drngan pemberhentian tidak dengan hormat.
"Kalau TKD bisa langsung di pecat. Karena sekarang kan Kepala OPD yang berkontrak dengan mereka," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Disdamkartan Amiluddin juga akan lebih mawas diri untuk mengawasi personilnya. Cara jitu mereka dengan aktif menjalankan program sebulan sekali untuk pengajian.
"Kami juga terus sampaikan ancaman kalau konsumsi narkoba itu adalah pemecatan," ucap Amiluddin.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: