Niat Selamatkan Putranya Dikeroyok, Pasutri di Bontang Kuala Jadi Korban Penikaman

KLIKKKALTIM.COM- Insiden berdarah terjadi di bilangan Bontang Kuala, Kamis (2/12/2021) petang. Sepasang suami istri harus dilarikan ke rumah sakit usai mendapat luka tusukan. 

Kejadian ini terjadi di Jalan Kapten Pierre Tendean, sekitar pukul 17.42 sore tadi. 

Dikabarkan dari pertikaian ini pasangan suami istri jadi korban, suaminya dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan istri mengalami luka tusuk.

Kejadian ini terjadi jalan menuju Bontang Kuala. Warga setempat yang melihat kejadian ini menuturkan, awalnya melihat ada keributan yang terjadi di depan tempat usahanya. 

Klik Juga : Korban Penikaman di Bontang Kuala Meninggal dengan 4 Luka Tusukan

Seorang anak dikeroyok oleh kelompok orang di lokasi. Kedua orang tua anak ini, berusaha menyelamatkan putranya. 

Nahas, justru kedua orang tuanya menjadi korban. Sang ayah, inisial S dan ibunya mendapat luka tusukan.  

"Saya didalam warung, pas keluar dari rumah sudah diangkat aja itu korban dengan berlumuran darah," kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya. 

Klik Juga : Jumlah Terduga Pelaku Kasus Penikaman Bertambah, Polisi Tangkap 2 Orang di Samarinda

Saat terjadi keributan, warga setempat pun sempat ingin melerai perkelahian tersebut. Namun tidak ada ada yang berani lantaran salah satu pelaku membawa senjata tajam. 

Saat dua orang terkena tusukan, warga berusaha menolong untuk dibawa ke Rumah Sakit. 

"Yang membawa ke RS, masyarakat dengan meminta tolong pengendara roda 4," ucapnya. 

Klik Juga : Seorang Pria Ditikam di Depan Pasar Tamrin

Pelaku pengeroyokan melarikan diri dan tidak sempat diamankan. 

Hingga berita ini diturunkan awak media berusaha mengkonfirmasi pihak polisi di rumah sakit, namun, petugas enggan memberikan komentar.

Sertu Purnomo Babinsa Kelurahan Bontang Kuala membenarkan telah terjadi perkelahian yang berujung pada penikaman. 

"Yang terkena tikam ayah dan ibu anak ini. Ayahnya meninggal karena luka tusuk di bagian perut. Sedangkan ibunya sedang dalam perawatan," terangnya