Menengok Cara Bontang Kuala Kelola Sampah, Tak Repot Bayar Retribusi

KLIKKALTIM.COM- Kelurahan Bontang Kuala memiliki solusi memudahkan warga mengumpulkan uang untuk membayar retribusi sampah setiap bulannya. 

Kepada Klik Kaltim, Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro mengatakan, masyarakat bisa menukarkan limbah mereka ke bank sampah. Hasilnya, untuk membayar retribusi ke pemerintah. 

Di Bontang Kuala khususnya kampung di atas laut terdapat satu Bank Sampah Bisdia. Solusi untuk itu sudah disampaikan saat Dinas Lingkungan Hidup Bontang melakukan sosialisasi soal rencana penarikan retribusi sampah. 

Jadi masyarakat juga tidak terlalu terbebani dengan nominal yang dibayarkan. Hanya saja memang mereka harus memiliki kemauan untuk memilah sampah. 

"Nah itu solusi yang ditawarkan. Ketimbang membuang sampah semua mending dipilah dan dijual. Dari uang penjualan itu bisa dikumpul untuk membayar retribusi sampah," kata Suiza Ixan Saputro, Senin (10/7/2023). 

Baca Juga : Pemkot Bontang Tetap Berlakukan Penarikan Retribusi Sampah, Tarif Tergantung Kwh Listrik

Dikonfirmasi terpisah Direktur Bank Sampah Bisdia Bontang Kuala Arfia menjelaskan, di tempatnya sudah terdapat 70-an nasabah. 

Untuk harga sampah plastik setiap kilogram dihargai Rp 1.000. Kemudian sampah itu akan dijual ke pengelolaan DLH Bontang. 

Total anggota yang terlibat sekitar 23 orang. Mereka juga akan mendapat penghasilan saat bekerja disetiap minggu aktivitas di Bank Sampah. 

"iya sudah ada 70 orang lah nasabah. Semoga bisa bertambah. Karena mending menjual sampah plastik ke Bank sampah ketimbang dibuang begitu saja. Ada nilai ekonomisnya," tutur Arfia.

Baca Juga : Satu-satunya Tempat Sampah di Tanjung Laut Indah Dikeluhkan Warga, Menumpuk dan Bau Tempo 3 Jam

Diketahui untuk Bank Sampah Bisdia ini mengakomodir 11 RT di kampung atas laut. Sementara Bank sampah satu lagi yang mengakomodir di wilayah darat. 

Dari program masyarakat juga bisa disadarkan untuk mengelola sampah dengan bijak. 

"Iya kita khusus yang diatas laut saja. Diluar itu juga ada bank sampah lainnya," pungkasnya.