Masalah SMPN 7 Bontang; Gantian Pakai Ruang Kelas & Tak Ada Lapangan Olahraga

KLIKKALTIM.COM - Pelajar SMPN 7 Bontang Selatan di Jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut Indah tak memiliki lapangan olahraga.

Alhasil saat praktik pelajaran olahraga para murid memilih bermain di Lapangan Bessai Berinta atau Lang-lang.

Keterbatasan lahan di SMPN 7 menggangu aktivitas belajar mengajar. Salah satunya, sekolah harus menerapkan sistem bergilir untuk menempati ruang kelas.

Jumlah peserta didik dari kelas tujuh sampai sembilan sebanyak 12 kelompok kelas, sementara kelas yang tersedia hanya 7 ruangan.

Kepala Sekolah SMPN 07, Muhiddin menuturkan, sejak dahulu sekolah sudah kekurangan ruang kelas, yang akhirnya murid dibagi dua shift waktu belajarnya.

"Pagi masuk tujuh rombel, sisanya masuk siang," tuturnya saat dikonfirmasi media ini, Kamis (14/01) siang.

Untuk murid kelas delapan dan sembilan masuk pada jam pagi atau kloter pertama, sementara kelas tujuh masuk kloter kedua.

Karena kekurangan ruangan, satu ruang kelas sementara digunakan sebagai ruang guru.

Selain itu, ruang kepala sekolah dan tata usaha yang semula tidak ada, pihaknya terpaksa membuat ruangan di bawah tangga lantai dua.

"Diatur sedemikian rupa, kita sulap jadi ruangan dan itulah dipakai," ungkapnya.

Dengan lapangan yang terbilang sempit, juga tidak mampu menampung dua kloter murid saat sedang melakukan upacara.

Namun, guru mengatur sedemikian rupa agar murid bisa mengikuti upacara penaikan dan penurunan upaca walau dalam keadaan saling berdempetan.

Kapasitas lahan yang sempit, murid yang melakukan mata pelajaran olahraga di lapangan, pun dialihkan ke lapangan Lang-lang. Karena kapasitas dan fasilitas olahraga tidak memadai.

"Lapangan oahraga itu sebenarnya tidak ada, makanya anak-anak kalau mau olahraga larinya ke lapangan lang-lang karena di halaman sekolah tidak cukup untuk kegiatan olahraga," terangnya.