•   29 April 2024 -

Seminggu di Bontang, 2 Pendatang Asal Sidoarjo Positif Covid

Kronologi Dua Pekerja TA di PKT Positif Covid-19, Gejala Muncul Saat Isolasi

Bontang -
18 Juni 2020
Kronologi Dua Pekerja TA di PKT Positif Covid-19, Gejala Muncul Saat Isolasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bahauddin saat menggelar jumpa pers di Kantor Disnaker (Rahmat/Klik Kaltim)

KLIKKALTIM.COM- Dua tenaga ahli yang didatangkan dari Sidoarjo menangani proyek Turn Around di Pupuk Kaltim mendadak jadi sorotan.

Kedatangannya di tengah pandemi sejak awal sudah menuai protes. Bukan hanya masyarakat, anggota legislator pun demikian.

Kondisi semakin memanas, setelah diketahui dua tenaga kerja itu positif terinfeksi corona virus.

Meredam situasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahauddin pun menjelaskan kronologi kedua tenaga ahli yang kemudian disebut kasus 14BTG dan 15BTG.

Sejak menerima informasi dari manajemen Pupuk Kaltim, pekerja TA tiba di Hotel Sintuk, Bahauddin mengaku langsung mendatangi lokasi bersama Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Ahmad Aznem.

"Karena sesuai kebijakan PKT (Pupuk Kaltim), kalau ada TA atau pekerja baru yang masuk itu harus diisolasi selama 14 hari," ujarnya Bahauddin, saat jumpa pers di kantor Disnaker, Jumat 19/6/2020.

Sebelum memasuki hotel, lanjutnya, para pekerja itu lebih dulu menjalani rapid test, lalu isolasi mandiri selama 14 hari.

Meskipun sebelum bertandang ke Bontang, para pekerja TA itu telah menjalani pemeriksaan swab dengan hasil negatif, sehingga lolos pemeriksaan di Bandara Juanda Surabaya.

"Selama di Bontang dilakukan rapid test sebanyak tiga kali. Sebelum masuk hotel, selesai masa isolasi 14 hari, dan sehari sebelum masuk perusahaan pun dirapid," ungkapnya.

Namun pada kasus 14BTG dan 15BTG, hari ke-8 menjalani isolasi muncul gejala-gejala Covid-19. Sehingga diputuskan untuk pemeriksaan swab. Ternyata hasilnya positif.

"Nah itu yang kami tidak tau, di tempat mana ia terpapar, karena Covid-19 tidak terdeteksi secara kasat mata. Padahal pekerja TA sudah menjalani protokol kesehatan, baik dari maskapai maupun edaran gubernur terkait orang luar yang mau masuk ke Kaltim," imbuhnya.(*)




TINGGALKAN KOMENTAR