Kerjasama Pelayanan RSUD Bontang-BPJS Kesehatan Menggantung, Tim Kantor Staf Presiden Turun Tangan

KLIKKALTIM.COM - Perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia berkunjung ke Kota Bontang, Rabu (3/5/2023) pagi.
Salah satu misinya ialah menyelesaikan persoalan menggantung kerjasama antara BPJS Kesehatan dan RSUD Taman Husada soal pelayanan Instalasi Kateterisasi Kardiovaskuler (Cathlab).
Tenaga Ahli Utama Deputi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Noch Trianduk Malissa mengatakan, proses kerjasama harus terjalin dengan cepat.
Jangan sampai ada proses administrasi yang justru memperhambat kerjasama dan mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat.
"Langsung kita cek dan RSUD Taman Husada juga sudah melampirkan kekurangan berkasnya. Ini juga kita cek ke lokasi," terang Norch Trianduk, Rabu (3/5/2023).
Baca juga : Tim KSP Sebut RS Tipe D Bontang Dibangun Asal-Asalan dan Pemborosan, UGD di Lantai II
Diketahui ada 5 poin berkas yang sebelumnya menjadi kekurangan. Mulai dari surat izin bekerja PPR Medik tingkat II, SIP tenaga medis perawat diruangan CVCU serta ICU, izin kopeten petugas proteksi radiasi dari BAPETEN, belum lengkapnya SDM yang bekerja di Cathlab di dalam lembar BAPETEN, dan tambahan berkas surat pernyataan komitmen.
Kemudian perwakilan BPJS juga sudah menerima kekurangan berkas dari RSUD Taman Husada dan sesegera mungkin akan diproses dan ditindaklanjuti.
Noch Trianduk juga memastikan semua proses bisa dijalankan sesuai prosedur. Bahkan dirinya sendiri yang menjamin untuk pemenuhan proses kerjasama tersebut.
Jangan sampai alat yang sudah ada justru tidak terpakai. Akibatnya bisa membuang-buang anggaran yang cukup besar hanya untuk perawatan.
"Iya saya yang jamin kalau semua berkas memang sudah lengkap. Jangan diperhambat cepat diproses itu yang penting," sambungnya.
Wali Kota Bontang Basri Rase berterimakasih dengan kehadiran rombongan KSP. Dengan begitu persoalan pelayanan kerjasama BPJS Kesehatan dan RSUD Taman Husada bisa berjalan.
"Iya kami sudah siapkan semuanya. Direktur RSUD Taman Husada juga sudah mengirim kekurangan berkas kerjasama untuk pelayanan Cathlab," tutur Basri.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: