Kenal Suami Lewat Facebook, Inilah Kisah Seorang Perempuan yang Alami KDRT

KLIKBONTANG.com – Impian pernikahan yang berakhir bahagia, ternyata hanya dongeng bagi Tiara, 35 tahun. Pernikahan yang ia jalani hanya berusia delapan bulan. Sebenarnya, ia tak ingin berakhir perceraian, namun kekerasan yang dilakukan suaminya tak bisa ia tolerir. Ia memutuskan menggugat cerai dan membesarkan anaknya seorang diri.
Tiara berani menceritakan kisahnya kepada media ini agar perempuan-perempuan lain mendapat pelajaran dari yang ia alami. Ia ingin agar perempuan mengenal lebih dahulu lelaki yang dia nikahi sebelum memutuskan ke jenjang yang lebih serius.
Awal mula pertemuannya dengan mantan suaminya, AR, tidak disengaja. AR dulunya adalah suami temannya. Ia pernah bertemu ketika mengantar istrinya di salah satu stasiun radio. Setelah itu tak pernah bersua lagi. Tiba-tiba di suatu saat, ia mengajak berteman di media sosial Facebook (FB). Ia tak mengenalinya. Lama tak ia pedulikan AR lalu mengirimkan fotonya melalui inbox FB. Ia baru paham ternyata suami temannya yang ia lihat di stasiun radio.
“Saat dirinya mengirimkan foto kepada saya, baru teringat kembali bahwa itu suami teman saya. Soalnya sudah lama saya tidak ketemu lagi dengannya. Saat itu saya tidak tahu kalau mereka berdua sudah pisah,“ ungkapnya kepada KlikBontang, di salah satu kafe yang berada di Kota Bontang.
Seiring waktu, AR menjelaskan tentang perpisahannya dengan istrinya. Tiara lalu sering berkomunikasi dengan AR. Selang beberapa lama setelah komunikasi di FB, AR akhirnya memutuskan untuk berkunjung ke rumah Tiara. Setelah kunjungan itu, pada hari-hari selanjutnya AR lebih sering datang ke rumahnya. Saat itu, Tiara tidak tahu kalau pria itu punya perasaan kepadanya.
Singkat cerita, AR memberanikan diri untuk bicara kepada Tiara mengenai perasaannya. Pria tersebut mengatakan pada Tiara bahwa ia ingin menikahinya. Sontak Tiara kaget mendengar hal itu, Namun dengan hati tenang, dirinya mengatakan untuk pikir-pikir terlebih dahulu. Ini keputusan yang penting, apalagi Tiara pernah mendengar informasi bahwa pria tersebut pisah dengan istrinya karena kekerasan, Tiara tentu takut.
Tapi pria itu, tak kehilangan cara, untuk membuktikan perkataannya, Tiara diajak ke rumahnya untuk bertemu dengan kakaknya. Disana ia mendengar cerita dari kakaknya bahwa AR memang melakukan kekerasan sehingga berpisah dengan istrinya.
Mendengar informasi itu, Tiara memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan AR. Tiara tak ingin gagal lagi dalam berumah tangga. Sebelumnya Tiara sudah menikah dan memiliki satu anak dari suami pertamanya.
Namun pada akhirnya, kakak AR datang menemui Tiara. Ia mengatakan adiknya ingin memperbaiki diri. AR ingin mengubah sikapnya menjadi lebih baik lagi.Tak berselang beberapa bulan, akhirnya AR bersama keluarganya datang melamar ke rumah kontrakan Tiara. Beberapa minggu setelahnya, ia dan AR melangsungkan pernikahan pada tanggal 12 Februari 2013.
Namun pernikahan yang diharapkan berbahagia sebab adalah pilihan hatinya meski belum terlalu ia kenal, melakukan kekerasan kembali. Apa yang ia takutkan terjadi. Ternyata hanya berselang delapan bulan setelah menikah, AR memukul Tiara.
Persoalannya pun hanya sepele saja. Berawal ketika Tiara mengikuti pengajian di salah satu komunitasnya. Ia sebagai bendahara konsumsi didaulat untuk membuat es buah. Dirinyapun mengajak suaminya ke salah satu pasar untuk membeli buah melon. Pada saat sampai di rumah, suaminya tiba-tiba marah dan menendang buah melon sampai hancur.
Dirinya bertanya kenapa suaminya melakukan itu. Jawabannya ternyata membuat Tiara heran dan sedih. Ia mengatakan karena Tiara tidak memeluknya pada saat berboncengan di atas motor. Dengan sedih hati, dirinya menangis sambil mengupas melon yang telah hancur akibat tendangan suaminya. Esok harinya suaminya kembali marah. Gara-garanya hanya karena Tiara curhat ke adiknya tentang masalah yang menimpanya.
Pada akhirnya, suaminya mengetahui hal tersebut dan marah, ia merebut Handphone Tiara dan membantingnya hingga hancur. Di situlah dirinya betul-betul marah melihat perlakuan suaminya, karena itu HP satu-satu miliknya untuk berkomunikasi dengan keluarganya di kampung.
Setelah insiden HP tersebut, suaminya malah melanjutkan dengan mengambil ikat pinggang dan mencambuk Tiara, hingga berbekas di bagian tubuhnya. Bekasnya itu sangat terlihat karena ikat pinggang yang berkepal besi digunakan untuk mencambuknya. Kepala ikat pinggang tersebut dari bahan besi itu mengenai tubuh Tiara pada saat ia dicambuk.
Tiara tak tinggal diam. Ia berusaha melawan kekerasan tersebut. Iapun berusaha untuk kabur dari rumah. Namun naas kekuatannya tak mampu untuk melawan suaminya. Ia dibanting kemudian lehernya diinjak sehingga tak bisa bergerak. Ia berusaha teriak meminta pertolongan tetangga, tapi tidak ada bantuan.
“Saya berpikir bahwa tetangganya juga takut untuk ikut masuk dalam masalah rumah tangganya. Saya berusaha lagi untuk melawan dan melompat ke jendela. Tapi AR berhasil mendapatkan saya kemudian dibantingnya lagi dan diinjak. Leher saya empat kali diinjak,” aku Tiara dengan mata berkaca-kaca.
Dengan kejadian itu Tiara merenung panjang. Hatinya tercabik-cabik. Iapun memutuskan untuk menceraikan suaminya. Hanya delapan bulan usia pernikahannya, ia mengalami kekerasan seperti yang terjadi pada istri pertamanya.
“Saya sedih melihat anak. Anakku pernah melihat kekerasan itu. Itu terjadi di depan matanya. Anakku memang masih belum mengerti apa yang terjadi di umurnya. Ia hanya terdiam melihat perbuatan ayahnya kepada ibunya,” tutup Tiara mengakhiri ceritanya.
Reporter : Rahmat Shadr
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: