Kapolres dan Wali Kota Basri Luncurkan Sistem Emergency Alarm, Pakai Sensor Canggih

KLIKKALTIM - Kapolres Bontang AKBP Alex FL Tobing bersama Walikota Bontang Basri Rase meresmikan program Sistem Emergency Alarm “Bontang Presisi”, Rabu (3/4/2024). Program yang diresmikan di Kantor Polres Bontang ini merupakan langkah proaktif dalam meningkatkan respons terhadap keadaan darurat.

Sistem ini merupakan langkah inovatif dalam memperkuat keselamatan dan keamanan masyarakat Bontang. Sebab dengan kecepatan tanggapan yang lebih baik, dapat meminimalisir dampak kerugian dan memberikan bantuan yang tepat pada waktu yang tepat.

Program ini menggunakan teknologi mutakhir dalam mendeteksi dan melaporkan keadaan darurat secara real-time kepada pihak berwenang dan layanan darurat terkait, sistem ini dilengkapi dengan sensor-sensor canggih yang terhubung langsung dengan pusat kendali, sehingga memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi dengan lebih efisien.

Dalam sambutan AKBP Alex FL Tobing menyampaikan, bahwa kriminalitas menjadi masalah yang besar karena akan merugikan secara ekonomi dan merusak tatanan kehidupan bangsa dan negara, berdasarkan data dari Polres Bontang pada tahun 2022 terdapat 204 kasus tindak kejahatan, dan pada tahun 2023 kasus kejahatan di kota Bontang meningkat sebanyak 274 kasus.

"Tentunya dengan adanya suatu inovasi dan terobosan baru yang di gagas oleh Kapolres Bontang tersebut mudah - mudahan kedepannya pelayanan kepada masyarakat terkait kamtibmas dapat meningkat dan angka kriminalitas di kota Bontang bisa menurun dan masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan kondusif," kata Kapolres.

Baca juga: Dukung Kesuksesan Pilkada, Pemkot Bontang Salurkan Hibah Pengamanan Rp 6,8 Miliar ke Polres dan Kodim 0908

Sementara itu Wali Kota Bontang mengapresiasi program yang digagas Polres Bontang. Apalagi sistem yang digagas mendukung program smartcity yang diterapkan Kota Taman. 

Diharapkan Sistem Emergency Alarm “Bontang Presisi” ini, dapat meningkatkan kesiapan dan respons terhadap keadaan darurat di Bontang akan meningkat signifikan.

Menurutnya sistem ini memungkinkan untuk diimplementasikan di lokasi-lokasi rawan gangguan keamanan, seperti, fasum, mall, perbankan dan lainnya.

“Program ini sangat bagus. Masyarakat akan merasa nyaman apabila Kamtibmas tetap terjaga,” tutur Basri. (adv)