•   29 April 2024 -

Jumlah Pengangguran Bontang Berkurang, Tapi Masih jadi yang Tertinggi di Kaltim

Bontang - M Rifki
21 Februari 2023
Jumlah Pengangguran Bontang Berkurang, Tapi Masih jadi yang Tertinggi di Kaltim Kepala BPS Bontang Widiantono (kiri). /Foto: Rifki/Klikkaltim

KLIKKALTIM.COM - Tingkat pengangguran terbuka Kota Bontang menurun di tahun 2022. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran sebanyak 7.742 orang per Agustus 2022.

Dibandingkan pada tahun 2021, jumlah pengangguran di Bontang sebanyak 8.935 orang. Artinya jumlah penurunan angka pengangguran di Kota Bontang sebanyak 1.193 orang. 

Kepala BPS Bontang Widiantono mengatakan, faktor utama dalam menurunnya angka pengangguran ialah meningkatnya lapangan kerja pasca Covid-19. Apalagi di Bontang pada 2022 lalu angka pencari kerja mencapai 99.150 orang. Meningkat sebanyak 9.079 orang dibanding Agustus 2021 lalu. 

Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami kenaikan  sebesar 5,45 persen poin menjadi 72,08 persen.

Selain itu, sebagai wilayah industri memang jumlah lowongan kerja juga sepanjang 2022 lalu meningkat dengan pesat. 

"Data pengangguran sesuai dengan data survei angkatan kerja nasional. Panduannya juga jelas. Menurun juga karena kebutuhan kerja meningkat," kata Widianto saat ditemui Selasa (21/2/2023). 

Kendati demikian secara presentase Bontang masih menduduki posisi pertama tingkat penganggurannya yaitu 7,81 persen.  Disusul Kota Balikpapan 6,90 persen, Samarinda 6,78 persen, lalu Kutai Timur 6,48 persen.Tetapi, jumlah penurunan angka pengangguran di Bontang di tahun 2022 termasuk yang paling signifikan dibanding 9 kabupaten dan kota di Kaltim.

Dalam metode pengambikan sampling, BPS Bontang memiliki dua cara sesuai dengan ISLS 19, dan ISLS 13. 

"Jadi sudah jelas indikator yang ditentukan. Pengangguran tahun ini turun. Semoga terus bertahan. Apalagi penggalakan program pariwisata. Jadi banyak warga yang juga menjadi kelompok UMKM," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR