•   01 May 2024 -

Ini Jadwal Kapal Bontang - Sulsel Jelang Lebaran

Bontang - M Rifki
06 April 2022
Ini Jadwal Kapal Bontang - Sulsel Jelang Lebaran Aktivitas kapal di Pelabuhan Loktuan/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) terbitkan jadwal keberangkatan kapal di Pelabuhan Loktuan, Kota Bontang. 

Pada April 2022,  KM Binaya dijadwalkan akan melayani 3 pelayaran rute Bontang- Awerange . Pertama, pada Senin, (11/4) sekira pukul 21.00 Wita. Kemudian jadwal keberangkatan kedua pada Rabu (20/4) sekira pukul 00.01 Wita. 

Selanjutnya jadwal ketiga keberangkatan pada Jumat (22/4) pada pukul 11.00 Wita. 

Sedangkan untuk keberangkatan KM Egon tujuan Bontang menuju Pare-pare ada 1 jadwal. Pertama, keberangkatan pada Kamis (21/4) pukul 00.01 Wita. 

Klik Juga : KKP Samarinda: Syarat Perjalanan Mudik Wajib Vaksin Booster Segera Berlaku

Koordinator Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Samarinda Bontang, Syarif Hidayat mengatakan, sebenarnya pada jadwal KM Binaiya ada 4 jadwal hanya saja satu jadwal dialihkan. 

"Bisa saja dialihkan yang artinya ada pelabuhan yang di lewatkan tidak di singgahi seperti biasanya. karena ada pelabuhan yang dinilai urgensi," kata Syarif kepada Klik Kaltim, Kamis (7/4/2022). 

Dilanjutkan Syarif, Pelabuhan Loktuan memang dijadwalkan tidak menerima keberangkatan dan kedatangan pada musim mudik di akhir April 2022.

Hal itu dikarenakan tidak diusulkan dan animo masyarakat yang masih terbilang minim. 

"Iyah  tidak ada. Cuman nanti pada bulan Mei nanti pada (7/5) dan (17/5) untuk KM Binaiya. Sedangkan KM Egon pada (13/5) mendatang," ucapnya. 

Untuk setiap keberangkatan, kapasitas penumpang kapal hanya diperbolehkan terisi sebanyak 70 persen. Walhasil untuk KM Binaiya idealnya bisa memuat 1.000 penumpang. Namun, karena ada pembatasan tiket hanya disediakan sebanyak 700 kursi. 

Begitupun dengan KM Egon, yang memiliki kapasitas 502 penumpang, PT Pelni hanya akan menjual 351 tiket keberangkatan. 

"Kami menjual sesuai dengan aturan dari Pemkot, kalau hanya diperbolehkan 70 persen saja maka akan diikuti dan tidak lebih," terangnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR