•   19 April 2024 -

Harga Kedelai Melejit, Pengusaha Tahu Tempe Bontang Menjerit

Bontang - Asriani
12 Januari 2022
Harga Kedelai Melejit, Pengusaha Tahu Tempe Bontang Menjerit Proses pembuatan tahu dan tempe di di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-api/Asriani - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Mahalnya harga kedelai di pasaran membuat pengusaha pabrik tahu dan tempe di Bontang menjerit.

 Mudawam, pengusaha pabrik tahu dan tempe di Jalan Ahmad Yani, Gang Rawa Indah, Kelurahan Api-api, Bontang Utara, salah satunya. 

Ia mengatakan, harga kedelai mulai naik mulai bulan Oktober 2021 lalu. Trennya berlanjut hingga Januari 2022 tahun ini.

"Naik terus, satu bulan selalu naik. Per dua minggu saya ambil," ungkapnya saat dijumpai di lokasi pabrik tahu dan tempe miliknya, Kamis (13/1/2022) pagi.

Klik Juga : Pedagang Tahu dan Tempe di Pasar Tamrin Ikut Tak Berjualan Saat Aksi Mogok Produksi

Dawam, panggilan pendeknya mengatakan, dirinya membutuhkan 150 karung kedelai tiap dua pekan. Bahan baku itu, ia beli seharga Rp 77 juta, Oktober tahun lalu. Kini harga per 150 karung sudah berada di angka Rp 84 juta.

Sementara harga kedelai per kilonya mencapai Rp 11,2 ribu. Yang mana pada bulan Oktober 2021 lalu masih berada di harga Rp 10,3 ribu per kilogramnya. "Naiknya drastis sekali loh," keluhnya. 

Lebih lanjut, untuk harga tahu dan tempe eceran ia jual dengan harga tetap. Pasalnya, apabila menaikkan harga, ditakutkan daya beli masyarakat menurun

Seperti tahu satu bungkus ia tetap jual harga Rp 5 ribu, untuk tempe kecil Rp 2,5 ribu. Kemudian tempe ukuran panjang Rp 6 ribu, dan ukuran paling besar seharga Rp 9 ribu.

Sementara, untuk per kalengnya tahu dan tempe ia jual seharga Rp 100 ribu.

"Mau dikata satu kaleng untungnya Rp 20 ribu hasilnya kita terima saja, kalau mau naikkan rasanya pelanggan juga berat," bebernya.




TINGGALKAN KOMENTAR