DLH Bontang Sengaja Biarkan Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan, Alasannya Biar Warga Kapok
BONTANG- Kondisi sampah yang menumpuk di seputaran Jalan Soedirman, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan rupanya sengaja tak diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang.
Kabid Kebersihan DLH Bontang Syakhruddin mengaku tumpukkan sampah itu sengaja dibiarkan supaya memberi efek jera bagi masyarakat yang masih jorok.
Menurutnya, cara ini efektif sebab dengan penerapan kebijakan ini hasilnya terlihat hari ini, Selasa (31/12/2024) tak ada lagi warga yang membuang sembarangan.
Syakhrudin menjelaskan, dalam Peraturan Daerah Bontang Nomor 11 Tahun 2020 tentang pengolahan sampah diterangkan, DLH hanya akan mengangkut sampah dari tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) atau tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R), menuju ke TPA.
"Itu strategi. Edukasinya harus pakai cara yang buat efek jera," ucap Syahkruddin kepada Klik Kaltim.
Lebih lanjut, DLH sempat diminta untuk menyiapkan CCTV untuk memantau dan memviralkan pelaku pembuangan sampah secara sembarangan.
Tetapi, usulan itu tidak bisa dijalankan. Karena akan sulit melakukan perawatan.
"Tidak bisa kalau pasang CCTv. Kami masih pakai cara yang baik agar perlahan warga sadar," sambungnya.
Disinggung soal pembuatan TPS3R. DLH mengaku siap membangun. Asalkan ada lahan yang tersedia. Sepanjang itu bisa dibuat DLH akan langsung bergerak cepat menyiapkan anggaran.
Retribusi Sampah Dipungut
Syakhruddin juga menerangkan masih ada saja warga yang salah paham terkait kegunaan pembayaran retribusi sampah.
Kata dia retribusi sampah dengan nominam Rp7.500 itu dikhususkan pengelolaan. Bukan untuk memfasilitasi pelayanan masyarakat dalam membuang sampah.
"Kalau nilai retribusi itu tidak mahal. Bahkan kalau mau diangkut juga murah sekali. Makanya di RT ada KSM disitulah warga membayar hukannke Pemkot," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: