•   07 September 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Dewan Minta Perekrutan Pengawas Pro RT Bukan Ajang Bagi-Bagi Kue untuk Timses

Bontang - Redaksi
06 September 2025
 
Dewan Minta Perekrutan Pengawas Pro RT Bukan Ajang Bagi-Bagi Kue untuk Timses Anggota Komisi A DPRD Bontang M Yusuf.

BONTANG- Anggota Komisi A DPRD Bontang Muhammad Yusuf meminta proses rekruitmen tenaga pengawas Program Pro Rukun Tetangga (RT) tidak dipolitisasi. 

Kepada awak media Yusuf mengaku program ini diyakini bisa menyerap tenaga kerja. Hanya saja Pemkot Bontang musti memastikan prosesnya transparan dan inklusif.

Di samping itu, ia juga meminta agar persyaratan yang harus sesuai dengan kualifikasi.

"Ini program bagus. Tapi perlu diingat jangan ada istilah bagi kue atau hanya difokuskan untuk tim sukses. Alangkah baiknya dibuka secara luas dan transparan," ucap Yusuf. 

Politisi PKB ini meminta Pemkot benar-benar menghitung kemampuan keuangan daerah. Apalagi pada 2026 mendatang gelombang pemangkasan anggaran cukup membuat daerah harus pilah-pilah program prioritas. 

"Kajiannya harus jelas. Keuangan kita mampu atau tidak," sambungnya. 

Sebelumnya di beritakan, Pemerintah Kota Bontang membuka peluang bagi warga untuk mengabdi menjadi pengawas pelaksanaan program Pro Rukun Tetangga (RT) pada 2026 mendatang. 

Wali Kota Bontang Neni Moernaeni mengatakan, kuota untuk pengawas dari kalangan umum  sebanyak 60 orang. Tugas mereka untuk mengawasi dan mendampingi kegiatan di 20 RT. 

Upah yang akan didapat perbulan Pemkot menyiapkan gaji Rp4,3 juta. Gaji pokok UMK Rp3,7 juta dan uang transportasi Rp500 ribu per bulan. 
Rencananya pembukaan seleksi ini dilakukan secara terbuka melalui Disnaker. 

Pemkot Bontang pun akan menyiapkan persyaratan yang tidak mempersulit pelamar. Para pengawas ini nantinya bertugas untuk memonitor setiap kegiatan yang dilaksanakan di tiap RT. Pun mereka akan dibagi dalam 2 katergori, yakni pengawas tingkat RT dan Kelurahan hingga tingkat Kota. 

Khusus untuk pengawas tingkat kota, mereka dipilih yang punya pengalaman di bidangnya. 

"Ini potensi baru mengurangi angka pengangguran. Kalau kebutuhan sih 60 orang. Kan terbagi ada tingkat kota. Kalau di tingkat kota harus ahli karena mereka punya peranan penting," ucap Neni Moernaeni.






TINGGALKAN KOMENTAR