Dana Trasfer ke Daerah Susut; Tahun Depan Belanja Proyek di Bontang Dikurangi
Wakil Wali Kota Bontang saat mengecek banjir Oktober 2025 lalundi Kelurahan Api-Api (Klik Kaltim).
BONTANG- Sejumlah agenda proyek di tahun anggaran 2026 harus di-pending. Alasannya, dana transfer ke daerah dari APBN mengalami penyusutan.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengaku proyek infrastruktur pada 2026 mendatang hanya disesuaikan dengan kemampuan kas daerah.
Meski begitu beberapa program prioritas tetap, akan di jalankan hanya saja nilainya tidak sebesar 2025 ini.
"Karena dana terpangkas. Program pembangunan infrastruktur terkena imbas. Tapi kami yakin semua berjalan meski tidak sebesar 2025," ucap Agus Haris kepada Klik Kaltim, Kamis (14/11/2025).
Fokus utama Pemkot Bontang pada 2026 mendatang ialah menuntaskan pembangunan turap. Agar debit air sungai bisa lancar dialirkan ke laut saat kiriman banjir dari hulu.
Ditambah lagi dengan program pembangunan drainase serta jalan protokol Bontang. Serta melanjutkan rencana Multiyears Kontrak revitalisasi Waduk Kanaan.
Pada periode September hingga Oktober kemarin saja tercatat Bontang 3 kali terendam banjir. Kawasan terparah di Kelurahan Api-Api.
"Semua sudah disusun dan diusulkan. Semoga saja ada jalan keluar ditengah krisis keuangan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: