•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Cegah Timbul Kepanikan saat Pra Uji Coba Pabrik Bahan Peledak di Bontang, Kelurahan Minta Sosialisasi

Bontang - M Rifki
17 Februari 2023
 
Cegah Timbul Kepanikan saat Pra Uji Coba Pabrik Bahan Peledak di Bontang, Kelurahan Minta Sosialisasi Pabrik bahan peledak milik Kaltim Amonium Nitrate (KAN). (dok)

KLIKKALTIM.COM - Pabrik bahan peledak milik Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang akan melangsungkan pre-commissioning (uji coba) dalam waktu dekat. Sebelum proses ini berjalan, pihak perusahaan diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat.   

Dalam proses pre-commisioning ini akan dilakukan steam blowing, yakni proses pembersihan pipa dengan sistem uap. Proses ini akan menimbulkan kebisingan. Dikhawatirkan suara dari proses tersebut membuat warga panik. Khususnya di wilayah buffer zone, seperti warga di Kelurahan Loktuan dan Guntung Bontang Utara.   

Baca juga: Komisioning Pabrik Amonium Nitrat Bontang Dijadwalkan Februari 2023

Itu sebabnya Lurah Loktuan Hadi Jumianto meminta pihak perusahaan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena menyangkut aktivitas warga. Sehingga tidak muncul kegaduhan ataupun menimbulkan kepanikan.  

"Kami ada terima suratnya. Cuman kami minta harus sosialisasi dulu jangan langsung saja," terang Hadi kepada KlikKaltim, Sabtu (18/2/2023). 

Rencananya, sosialisasi akan berlangsung di malam hari nanti. Bertempat di BPU Kelurahan Loktuan. Dari surat edaran yang diterima KlikKaltim, proses commisioning itu rencananya akan berlangsung sejak 17 Maret 2023 hingga 30 hari ke depan.

Masih dalam surat itu, pihak perusahaan juga lengkap melampirkan jadwal steam blowing sebanyak 3 kali dalam sehari. Pagi, siang, dan malam. 

Baca juga: Mulai Operasi 2023, PT KAN Bakal Serap Ratusan Pekerja

Diketahui, PT WIKA merupakan kontraktor pelaksana pembangunan pabrik bahan peledak PT KAN. Nilai investasi untuk membangun pabrik itu ialah Rp 1,1 triliun. Setelah beroperasi pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 75 ribu ton per tahun dengan komposisi produk Amonium Nitrat dan Asam Nitrat.






TINGGALKAN KOMENTAR