•   06 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Bukan Hanya Gaji Karyawan, PT LBB Juga Menunggak Rp 530 Juta Setoran ke Pemkot Bontang

Bontang - M Rifki
05 November 2024
 
Bukan Hanya Gaji Karyawan, PT LBB Juga Menunggak Rp 530 Juta Setoran ke Pemkot Bontang Pelabuhan Loktuan tempat LBB mengelola dan beraktivitas/ M Rifki- Klik Kaltim. 

BONTANG- PT Laut Bontang Bersinar (LBB) yang mengelola pelabuhan Loktuan bukan hanya menunggak gaji karyawan. Tetapi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) itu juga menunggak pembayaran kontribusi tetap ke Pemerintah Kota Bontang.

Tunggakan itu sudah berlangsung selama 7 bulan ke belakang. Nilainya mencapai Rp451 juta. Kabar itu disampaikan  oleh Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang Shantie Nor Farida.

Menurutnya Pemkot Bontang sudah berupaya melakukan teguran dengan mengeluarkan bersurat. Tetapi hingga saat ini masih di proses pada internal PT LBB. 

Seharusnya PT LBB membayar kontribusi tetap per (31/3/2024) lalu. Saat adanya keterlambatan aturan denda harus diikuti. 

“Hingga saat ini belum bayar. Infonya masih dalam proses di internal PT LBB,” kata Shantie.

Lebih lanjut Pemkot menguraikan, total denda persenan setiap bulannya ialah 2,5 persen tiap bulannya. Total denda yang harus dibayar PT LBB wajib ialah Rp79 juta. 

Walhasil jumlah yang harus dibayarkan senilai Rp530 juta. Jumlah itu akan bertambah saat PT LBB terus memperlambat proses pembayaran. “Kami sudah bersurat untuk mengingatkan pembayaran karena melebihi batas waktu,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sudah 3 bulan terakhir karyawan pengelola Pelabuhan Loktuan ini tak dibayar padahal transaksi perusahaan lancar. Gaji karyawan telah menunggak sejak Agustus lalu, hingga bulan ini para karyawan harap-harap cemas menanti hak mereka dibayarkan. Bukan hanya gaji, jaminan kesehatan dan Ketenagakerjaan ikut menunggak. 

Sumber klik kaltim di dalam perusahaan mengatakan, kondisi ini seolah-olah dibiarkan oleh manajemen perusahaan karena memasuki bulan ketiga tak kunjung diurus. 

"Sudah 3 bulan kami tidak gajian. Gaji di Juli waktu itu dibayarkan dengan cara mencicil. Kami bingung perusahaan selalu pegang uang tapi telat bayar gaji," ucap pekerja






TINGGALKAN KOMENTAR