•   17 May 2024 -

Serangan Buaya Guntung

BKSDA Kaltim Sebut Serangan Buaya Guntung karena Cium Bau Darah & Rajin Dikasih Makan

Bontang - M Rifki
13 Agustus 2023
BKSDA Kaltim Sebut Serangan Buaya Guntung karena Cium Bau Darah & Rajin Dikasih Makan Kepala Seksi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim Suriawati Halim datang ke Kelurahan Guntung/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim mendatangi lokasi kejadian serangan Buaya Guntung di Sungai, Jalan Tari Gantar 1, RT 08, Kelurahan Guntung pada Minggu (13/8/2023).

Kepala Seksi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim Suriawati Halim mengatakan, buaya merupakan hewan predator yang bergerak mengikuti insting liarnya.

Ia menerka saat kejadian, Buaya Guntung ini mencium bau darah dari korban. Diduga saat itu korban tengah datang bulan.

Faktor tersebut disinyalir menjadi pemicu serangan Buaya Guntung ke korban. Namun, ia menyebutkan faktor serangan buaya tak hanya itu saja.

Semisal, minimnya mangsa alami satwa di alam liar menjadi musabab buaya menyerang manusia di kawasan pemukiman. 

"Jadi siapapun bisa jadi korban. Makanya hidup berdampingan dengan ekosistem buaya harus bisa saling menjaga. Saya curiga sih korban memang dalam kondisi haid. Makanya buaya mencium keberadaanya," kata Suriawati, Minggu (13/8/2023).

Selain itu, kerusakan habitat Buaya Guntung juga bisa menjadi penyebab sehingga satwa mencari mangsa di kawasan pemukiman.

Lebih lanjut, saat ini BKSDA Kaltim menilai apabila Buaya Guntung dirasa meresahkan warga maka akan ambil tindakan dengan merelokasi satwa ini ke tempat lain. 

Dengan kejadian ini, Suriwati mengingatkan agar warga tak lagi memberi makanan ke Buaya Guntung di lokasi pemukiman.

Sekalipun salah satu konten kreator Buaya Riska sering memberi makanan buaya di sekitar rumahnya.

Takut Manusia

Secara alamiah, mangsa buaya bukan manusia. Pun satwa menghindari kehadiran manusia di dekat mereka.

Namun, dari kasus serangan Buaya Guntung diduga karena satwa lapar dan mencium bau darah.

"Jadi kalau buaya itu diberi makan, satwa akan terbiasa menunggu di lokasi itu. Makanya masyarkaat tidak boleh memberi makan," terangnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR