Bisa Lebih Hemat, BW Usul Kebersihan Pasar Dikelola Pemkot Bukan Tender Pihak Ketiga

KLIKKALTIM.COM - Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta Cleaning Service Pasar dikelola oleh mandiri oleh pemerintah. 

Pengelolaan kebersihan dilakukan Tenaga Kerja Alih Daya (TKAD) dinilai lebih hemat dan efektif. 

Menurut hitung-hitungan Bakhtiar, daerah bisa lebih hemat jauh ketimbang harus memberikan pekerjaan bersih-bersih ke pihak ketiga. 

"Tugasnya pemerintah bagaimana bisa menghemat uang daerah dengan hasil yang lebih baik," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).

Pria yang akrab disapa BW ini mengaku, anggaran pemerintah untuk pengadaan jasa kebersihan dengan pihak ketiga menghabiskan Rp 4,7 miliar. 

Klik Juga : Gaji Cleaning Service Pemkot Bontang Menunggak 2 Bulan

Tetapi, apabila pemerintah menggunakan TKAD, biaya kebersihan bisa ditekan jauh lebih hemat. 

"Kalau TKAD Pemkot cukup menghabiskan Rp 2,6 miliar setahun," ujarnya. 

BW melanjutkan, pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang bisa irit anggaran sebanyak Rp 2,1 miliar.

"Kalau mau honorkan aja semua, kalau honor itu cuma Rp 2,6 miliar," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).

Klik Juga : Kisah Slamet dan Novita, Pasangan Tuna Rungu Pemilik Usaha Cuci Motor di Tanjung Laut Indah

Meski demikian, status kontrak kerja pihak ketiga masih berjalan hingga Desember 2021 mendatang. Tetapi ia mendorong agar dialihkan ke TKAD untuk tahun berikutnya.

Dengan begitu, awal bulan Januari 2022 mendatang, TKAD bisa mengelola cleanimg service pasar. Pun UPT Pasar bisa meninjau langsung kerja cleaning service di lapangan.

Tinggal bagaimana teknis mereka dalam memanajemen. Serta, dapat memaksimalkan kerja cleaning service. Sebab kata dia, tenaga kerja tak mungkin di rumahkan.

"Seumpama bisa dihariankan, atau bagaimana teknisnya," jelasnya