Belajar dari Kejadian Pemancing Tenggelam, Pemkot Bakal Perketat Pelayaran
KLIKKALTIM.COM - Musibah kecelakaan di laut Bontang harus jadi bahan evaluasi pemerintah. Sudah sepatutnya insiden di perairan menjadi pelajaran ke depannya.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, laka laut yang terjadi harus jadi bahan evaluasi. Pengawasan di perairan ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pihak.
"Dari kasus kemarin harus ada evaluasi. Kita akan minta juga Lurah dan Camat termasuk Polairud dan TNI AL ikut membantu," ungkap Najirah saat menghadiri mini expo di Kelurahan Bontang Kuala, Senin (16/1/2023).
Klik Juga : Jenazah Pemancing yang Ditemukan Warga Kutai Timur
Hampir setiap tahun insiden di laut selalu terjadi. Teranyar, 3 pemancing alami insiden di laut yang menyebabkan 2 orang hilang. Belakangan salah satu pemancing ditemukan tak bernyawa.
Pengawasan Pemerintah
Tuntutan agar pemerintah lebih mawas juga disuarakan Anggota DPRD Bontang Faisal. Ia mengaku, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) harus berperan dalam upaya pencegahan laka di laut.
"Saya akui memang pengawasan dari mereka (DKP3) ini minim. Harusnya dipastikan semua perahu yang berlayar itu memiliki alat keselamatan," ungkap Faisal kepada Klik Kaltim
Anggota dewan dari daerah pesisir ini menuturkan, tak dipungkiri kesadaran nelayan akan keselamatan memang masih rendah.
Makanya peran pemerintah dan stakeholder dalam edukasi hingga pengawasan harus intens.
"Coba lah sesekali ada edukasi ke nelayan atau pemancing dan pemilik kapal. Edukasi keselamatan jiwa itu penting, ini harusnya jadi materi DKP3," katanya.
Klik Juga : Kapal Tenggelam, Nelayan Berbas Pantai Terombang-Ambing 5 Jam, Bertahan Pakai Termos Ikan
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: