Banjir Rob Rendam Jalanan di Bontang Kuala; Pelajar Telat Masuk Sekolah

BONTANG- Banjir Rob kembali merendam di kawasan pesisir Bontang Kuala, Senin (14/4/2025) pagi. Akibatnya, ratusan pelajar yang berangkat ke sekolah terlambat begitupun mereka yang bekerja pagi.
Warga Bontang Kuala Rahmat mengaku harus menerobos banjir agar anaknya tidak terlambat ke sekolah. Ratusan pemotor harus bergantian melintas di trotoar.
Karena hanya bisa dilintasi 1 jalur dan harus berhati-hati karena kondisi trotoar sangat memprihatinkan. Belum lagi ada penyempitan akibat terhalan Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Jam 08.00 Wita baru surut. Kalau tunggu itu pasti anak sekolah dan orang kerja pada terlambat. Ini harus disikapi cepat," ucap Rahmat kepada Klik Kaltim, Senin (14/4).
Dati informasi yang diterima Klik Kaltim, banjir di April 2025 ini akan berlangsung selama 4 hari ke depan. Ketinggian air laut mencapai 2,3 meter.
Di 2025 ini belum ada alokasi perbaikan dari Pemkot Bontang. Karena kewenangan penanganad berada di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltim.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengatakan berdasarkan usulan perencanaan, pengerjaan menyasar lebar jalan 14 meter dan dibangun dengan tiang 1,5 meter di atas permukaan laut.
Kepastian anggaran itu akan difinalisasi pekan depan. Pemkot Bontang berharap bisa lolos dan segera dikerjakan pada 2025 ini.
Kendati begitu anggaran besar itu hanya akan mengakomodir jalan sepanjang 350 meter. Sementara dampak banjir rob mencapai 1 kilo meter hingga ke depan SD Negeri 001 Bontang Utara.
"Ternyata usulan itu sudah mereka masukkan. Pengerjaan di 2025 ini tinggu kepastian kementerian pekan depan. Semoga dapat. Nanti jalan layang yang akan dibangun," ucap Agus Haris kepada Klik Kaltim
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: