•   20 August 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Angka Gizi Buruk di Bontang 21,68 Persen, Ini 3 Penyebab Utamanya

Bontang - M Rifki
25 Agustus 2022
 
Angka Gizi Buruk di Bontang 21,68 Persen, Ini 3 Penyebab Utamanya Rembug Stunting

KLIKKALTIM.COM - Jumlah balita tumbuh  pendek atau stunting di Bontang sebanyak 310 anak tahun ini. Pemerintah Kota Bontang mencatat tingkat persentase stunting  mencapai 21,68 persen per Juni 2022.
Angka itu diperoleh dari jumlah bayi dua tahun yang ditimbang melalui masing-masing posyandu di Bontang. 

Catatan terakhir target 100 persen penimbangan bayi di bawah dua tahun. Tetapi yang berhasil ditimbang hanya 22,56 persen atau 1.430 bayi. Data itu bersifat sementara karena masih belum banyak catatan yang terinput di sistem. 

Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Hukum Sekretariat Daerah Bontang, Sigit Alfian d idalam sambutannya mengatakan, saat ini harus berbenah menurunkan angka stunting. 

Target di 2024 angka yang harus dicapai ialah 14 Persen. Diketahui penyebab stunting terjadi mencakup tiga hal. Pertama rendahnya pola asuh yang tepat dan benar, kedua kurangnya perhatian pola makan dan gizi seimbang sejak masa kehamilan. Ketiga, akses air bersih dan sanitasi yang higienis. 

"Artinya, Pemkot Bontang harus benar-benar konsen untuk menurunkan tingkat stunting. Bagaimana di 2024 mendatang penurunan stunting bisa tercapai," kata Sigit Alfian dalam sambutannya di Rembuk Stunting Kota Bontang, Kamis (25/8/2022). 

Melihat angka yang kian meningkat. Pada 2022 ini, Pemkot akan melakukan konsen di 5 kelurahan yang angka stuntingnya cukup tinggi. Diantaranya  Loktuan, Berbas Pantai, Berbas Tengah, Kelurahan Api-Api dan Kelurahan Gunung Elai.
Di satu sisi pencegahan stunting harus mulai dilakukan sejak ibu mengandung. Utamanya pada 1000 hari pertama usia kandungan. 
Dengan begitu, perlu adanya suplai vitamin khusus ibu hamil. Jauh sebelum itu juga harus meningkatkan perhatian kepada tumbuh kembang perempuan dewasa. 
"Makanya dalam pencegahan stunting ini tidak hanya Pemkot Bontang saja yang memiliki peran utama. Masyarakat, lembaga masyarakat, hingga corporate social responsibility (CSR) dibutuhkan untuk menuntaskan masalah stunting," pungkasnya.




BERITA TERKAIT


    TINGGALKAN KOMENTAR