•   05 February 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Alasan Anggaran Terbatas, Pengerjaan Jembatan ke Jalan Baru Guntung Senilai Rp 7 Miliar Batal Dikerjakan

Bontang - M Rifki
21 Januari 2025
 
Alasan Anggaran Terbatas, Pengerjaan Jembatan ke Jalan Baru Guntung Senilai Rp 7 Miliar Batal Dikerjakan Jalan baru menuju Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara yang dibangun Pupuk Kaltim. Sementara jembatan dibebankan ke daerah namun gagal dibangun tahun ini karena anggaran terbatas. (Klik Kaltim - M Rifki)

BONTANG- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang kembali menunda pembangunan jembatan gantung di jalan baru menuju Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. 

Penundaan itu terjadi lantaran anggaran terbatas di Bidang Bina Marga PUPR Kota Bontang pada 2025 ini. Untuk membangun jembatan gantung, pemerintah membutuhkan biaya Rp 7 miliar. 

Kendati demikian, akses jalan ini tetap bisa dilalui sebab pemerintah telah menyiapkan jembatan bailey -jembatan rangka besi yang pernah digunakan di Jalan Poros Bontang - Samarinda kilometer 8-.

Kepala Bidang Bina Marga Anwar Nurddin mengatakan, sementara pakai jembatan Bailey agar jalan ini tetap berfungsi. 

"Pembangunan jembatan tidak ada di 2025. Untuk yang guntung kami pakai aset jembatan gantung yang dulu dipakai di Kilometer 5," ucap Anwar Nurddin. 

Diketahui akses jalan baru Kelurahan Guntung telah rampung dikerjakan. Untuk pematangan dan pengecoran jalan dilakukan oleh PT Pupuk Kaltim. 

Sementara Pemkot nanti akan kebagian membangun jembatan. Rencananya jembatan itu akan kembali diusulkan pada 2026 mendatang. 

"Kalau disetujui kami siap membangun. Tahun ini belum," sambungnya. 

Akses baru jalan Guntung di mulai pintu masuknya di Samping Hotel Equator. Kemudian menghubungkan jalan sampai ke RT 14.

Disingging soal penutupan jalan utama. Pemkot Bontang masih belum bisa memastikan dan masih menunggu keputusan bersama dengan PT Pupuk Kaltim. 

"Kalau nasib jalan utama kami belum tahu serahkan ke PKT dulu," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR