•   19 May 2024 -

5 Wilayah Masuk Kategori Rentan Pangan, Bontang Lestari Nomor Pertama

Bontang - Asriani
16 Desember 2021
5 Wilayah Masuk Kategori Rentan Pangan, Bontang Lestari Nomor Pertama Ilustrasi sembako/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang menetapkan 5 kelurahan masuk dalam kategori rentan pangan.

Posisi pertama diduduki Kelurahan Bontang Lestari. Di bawahnya ada Kelurahan Guntung, dan Berbas Pantai. Kemudian, posisi ketiga Kelurahan Kanaan dan Gunung Telihan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Debora Kristiani menyampaikan, penetapan wilayah rentan pangan didasari ketersediaan dan keamanan pangan yang tidak cukup untuk memenuhi standar kebutuhan rumah tangga. 

Klik Juga : Pemkot Bontang Gelar Pasar Murah 22 Desember

Selain itu, faktor transportasi juga salah satu aspek penyebab daerah itu masuk kategori rentan pangan.

"Seperti Bontang Lestari rentan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, aalasa Kelurahan Bontang Lestari memuncaki wilayah rentan karena tidak memiliki induk pasar swalayan tetap. 

Karena kategori rentan pangan kata Debora tak dilihat dari apakah penduduk itu memiliki ladang atau sawah. Namun sarana dan prasarana pangan seperti pasar, toko, maupun supermarket terbatas.

"Bontang Lestari masuk ke prioritas satu, karena lebih kepada tidak ada pasar, kemudian transportasinya jauh," uraiannya.

Selain itu, rumah tangga masih kekurangan air bersih. Serta, populasi penduduk tak sebanding dengan tenaga kesehatan yang ada. 

"Hanya satu puskesmasnya, sementara wilayahnya luas," ujarnya.

Klik Juga : Agus Haris Tawarkan Dua Cara Penyelesaian Banjir di Guntung

Selanjutnya, Kelurahan Guntung dan Berbas Pantai masuk rentan pangan prioritas kedua lebih kepada tingkat pendapatan. Seperti, tidak memiliki akses secara ekonomi dalam rumah tangga memperoleh pangan yang cukup.

Kemudian, Kelurahaan Kanaan dan Gunung Telihan masuk rentan pangan kategori tiga mengacu pada tingkat kesejahteraan. Semisal, ada yang tidak bekerja.

Kata dia, ketika dalam rumah tangga tidak bekerja. Otomatis menyediakan pangan rumah tangga kurang.

"Banyak faktor yang mempengaruhi, bukan hanya ketersedian pangan," terangnya.




TINGGALKAN KOMENTAR