•   16 April 2024 -

Pemerintah Pilih Acak Peserta Program Kartu Prakerja

Bisnis - Redaksi
20 April 2020
Pemerintah Pilih Acak Peserta Program Kartu Prakerja Pemerintah Pilih Acak Peserta Program Kartu Prakerja Pemerintah memilih 200 ribu peserta program kartu prakerja secara acak. Ilustrasi.

KLIKKALTIM.com -- Pemerintah menyatakan seleksi peserta lolos program kartu prakerja gelombang pertama dilakukan secara acak oleh sistem. Hal tersebut dilakukan karena membludaknya jumlah pendaftar program yang memenuhi kriteria peserta.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja Panji Winanteya Ruky menyebut meski hanya menyediakan kuota untuk 200 ribu orang per minggunya, jumlah peserta yang terverifikasi mencapai 2,5 juta.

"Karena jumlahnya lebih besar (dari kuota), maka kami tidak memiliki pilihan siapa yang kami dahulukan," ungkapnya lewat video conference pada Senin (20/4).

Hingga saat ini, Panji menyebut terdapat 6 juta akun pendaftar yang masuk ke sistem program Kartu Pra Kerja per Senin (20/4).

Sistem akan mendata setiap pendaftar yang masuk. Hal sama berlaku untuk para pelaku usaha kecil dan menengah yang mengklaim terdampak pandemi virus corona.

Setelah didata dan dinyatakan lulus, pendaftar masih harus menjalani proses penyaringan (screening). Pertama, pendaftar telah terdata sebagai individu atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang terdampak wabah virus corona.

Kedua, pemerintah melakukan pengecekan dengan data penerima manfaat bantuan sosial Kementerian Sosial. Sebab, pemerintah mendahulukan peserta yang belum atau tak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.

"Jadi kami dahulukan peserta yang belum dapat program bantuan sosial, itu penyaringan tahap dua," terang dia.

Setelah melalui dua proses penyaringan, jumlah peserta yang masih di atas 200 ribu tersebut akan dipilih secara acak. Katanya, proses dilakukan otomatis oleh sistem yang ada.

"Setelah itu jumlah masih akan tetap di atas 200 ribu orang. Jadi yang diproses screening kami lakukan pengacakan, yang dapat 200 ribu pertama berbasis pada sistem," paparnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com




TINGGALKAN KOMENTAR