Pemkot Pastikan Tiap Kontingen MTQ Diajak Berbelanja ke Sentra UMKM Bontang

KLIKKALTIM.COM -- Tuntutan pelaku usaha mikro agar diperbolehkan berjualan di arena lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) direspon pemerintah. 

Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, permintaan pelaku usaha mikro sulit diwujudkan. 

Tetapi, pemerintah sudah menyiapkan alternatif untuk hal itu. 

Nantinya, setiap kontingen akan diajak mengunjungi sentra-sentra UKM sebelum mereka bertolak ke kampung halamannya. 

"Tak bisa karena protokol kesehatan kan. Kita enggak mau juga nanti ada klaster baru COVID-19," ujar Aji saat dikonfirmasi KLIKKALTIM, Minggu (30/5/2021). 

 Klik Juga : Pelaku UKM Bontang Protes Tak Bisa Berjualan di Arena MTQ 

Aji menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas (gerai) untuk memamerkan dagangan di lokasi arena. 

Selain itu, di penginapan juga disediakan display produk khas Bontang. Di samping itu, tamu dari 8 kabupaten/kota ini akan diajak berkeliling ke objek wisata. Di sana juga sudah ada gerai untuk memajang produk UKM Bontang. 

"Nanti Diskop-UKMP yang akan mengkordinir semua display kelompok UMKM," ungkapnya. 

Nantinya, masing-masing liaison officer tiap daerah bakal mengantar kontingen untuk berbelanja. 

Diberitakan sebelumnya, Kebijakan panitia Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) yang melarang aktivitas berjualan produk UKM di arena lomba diprotes pedagang. 

Pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Industri Kerajinan dan Pemerhati UMKM (Asik) Kota Bontang menyesalkan kebijakan tersebut. 

Ketua Asik Bontang Hadaruddin mengatakan, seharusnya momentum ini menjadi kesempatan untuk promosi produk lokal Bontang. 

Alih-alih mendapat dukungan memasarkan produk, mereka tak diperkenankan berjualan di arena lomba MTQ. 

Panitia membatasi pelaku UKM untuk berjualan. Mereka hanya diperbolehkan memajang (display) produk selama hajatan digelar.