•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Inforial DPRD Bontang

BW Prihatin Bontang Kota Kaya, Tapi Masih Ada 2 Ribu Warganya BAB di Laut

Advertorial - M Rifki
07 Desember 2023
 
BW Prihatin Bontang Kota Kaya, Tapi Masih Ada 2 Ribu Warganya BAB di Laut Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang/ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKKALTIM.COM- Kota Bontang dengan pendapatan per kapita salah satu tertinggi di Indonesia rupanya menyimpan borok di lingkungan masyarakat. 

Teranyar, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menemukan masih ada sekitar 2.475 warga masih buang hajat di laut. Padahal indikator kota kumuh ditentukan dari banyak tidaknya warga yang belum memiliki jamban. 

BW -sapaan akrabnya mengatakan, pemerintah melalui dinas terkait harus turun lapangan. Ditengah kondisi keuangan yang sehat, pemerintah diminta agar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan jamban dan edukasi masyarakat pesisir. 

Menurutnya Bontang belum bisa beranjak menjadi kota modern sebelum menuntaskan masalah tersebut. Pria yang kerap di sapa BW ini juga mempertanyakan  keseriusan Pemkot Bontang untuk menyelesaikan pemenuhan jamban bagi masyarakat. 

"Bagaimana Bontang mau jadi kota modern. Kalau masalah jamban saja belum teratasi 100 persen. Saya dapat data kalau masih sekitar 2.475 rumah yang belum punya jamban," kata Bakhtiar Wakkang kepada Klik Kaltim, Jumat (8/12/2023). 

Lebih lanjut, BW juga mengaku kesal anggaran melimpah di Bontang tidak bisa menuntaskan program tersebut. Padahal APBD Perubahan ini saja ada sekitar Rp2,6 Triliun. 

"Disayangkan aja anggaran melimpah tapi program pengelolaan sanitasi limbah masih belum tuntas," ucapnya. 

Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengaku untuk data saat ini masih diverifikasi. 

Karena untuk PUPR Kota hanya menyiapkan prasarananya. Sementara untuk data biasa berada di Dinkes atau DPPKB. 

"Kami ada juga program penyediaan IPAL. Di Bontang Kuala tahun ini. Tapi kalau data masih di verifikasi lagi," kata Edi Suprapto. 

Lebih lanjut program untuk pemenuhan sanitasi IPAL akan berlankut di 2024. Kawasan yang disasar merupakan wilayah pesisir. 

"Tahun depan ada lagi. Ini kita lihat dulu datanya nanti," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR