•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Belanja Bantuan Sosial Dinilai Terlalu Kecil, BW : Orang Miskin Hanya Terima Rp 100 Ribu Tiap 6 Bulan 

Advertorial - M Rifki
27 Juni 2024
 
Belanja Bantuan Sosial Dinilai Terlalu Kecil, BW : Orang Miskin Hanya Terima Rp 100 Ribu Tiap 6 Bulan  Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyampaikan interupsi di rapat paripurna, Senin (24/6/2024)/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Belanja bantuan sosial yang dialokasikan Pemkot Bontang tahun anggaran 2023 senilai Rp 1,67 miliar disoal Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang. 

Politisi Partai Nasdem ini menilai belanja untuk bantuan sosial ini terlalu kecil karena tak seimbang dengan jumlah penduduk miskin di Bontang. Tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Bontang sebanyak 7.710 jiwa. 

Dari total penduduk miskin Bontang apabila diasumsikan tersebar ke 499 RT se-Kota Bontang artinya di tiap RT ada 14 orang status miskin. Dengan anggaran bantuan sosial senilai Rp 1,67 miliar untuk dibagikan merata ke 7.710 orang, maka masing-masing hanya menerima Rp 216 ribu setiap tahun atau Rp 108 ribu per semesternya. 

Menurutnya alokasi tahun anggaran 2023 lalu masih sangat minim. Padahal, alokasi belanja ini menyasar langsung masyarakat miskin.

Hal itu ia kepada wartawan usai menindaklanjuti laporan RAPBD 2025 beberapa hari lalu. 

“Izin mungkin bisa jadi catatan untuk perbaikan ke depan. Harus ada peningkatan alokasi belanja bantuan sosial,” ujarnya, Kamis (27/6/2024).

Di forum itu, BW-sapaan akrabnya- mengatakan, agar pemerintah mengevaluasi belanja bantuan sosial dan menyesuaikan secara proporsional dengan jumlah penduduk miskin. 

"Kalau dihitung rata-rata berarti hanya dapat Rp 216 ribu per tahun, atau Rp 108 ribu per semesternya," ungkapnya.

“Tugas kita untuk menyentuh pemberdayaan warga miskin, dalam bentuk program. Atau alokasi belanja bantuan sosial ini lebih mengena,” cecernya.

Dikesempatan itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menanggapi secara diplomatis pertanyaan tersebut. Dengan menyatakan hal itu akan dibahas atau didalami bersama Tim Asistensi dan Banggar DPRD.

“Saya tidak jawab di sini. Nanti kita bahas secara terpadu antara Tim DPRD dan Pemerintah. Silahkan dikaji dengan baik dan berikan masukan,” jawabnya.

Sebelumnya, dalam pemaparan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023, pada poin anggaran belanja bantuan sosial. Basri menyatakan capaian realisasinya mencapai 98 persen.

“Belanja bantuan sosial dianggarkan dalam APBD 2023 sebesar Rp 1,67 miliar lebih dan realisasi yang dapat dicapai sebesar Rp 1,64 miliar lebih atau 98%,” paparnya. (adv).






TINGGALKAN KOMENTAR