•   26 April 2024 -

Ragam Aksi Buruh Peringati MayDay di Samarinda

Samarinda - NR Syaian
01 Mei 2017
Ragam Aksi Buruh Peringati MayDay di Samarinda Aksi peringatan Hari Buruh di Samarinda, Kalimantan Timur, 1 Mei 2017 (Foto: KLIKSAMARINDA.COM)

SAMARINDA.KLIKKALTIM - Tanggal 1 Mei diperingati menjadi Hari Buruh Internasional atau yang disebut sebagai May Day. Sejarah buruh sendiri adalah sejarah perubahan, hampir di setiap revolusi besar di dalamnya terdapat peran buruh, seperti revolusi industri, revolusi Prancis, dan revolusi bolshevik.

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh internasional ditetapkan pada kongres buruh/pekerja se-dunia pada tahun 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labour. Selain itu, 1 Mei juga merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi pada buruh di Amerika Serikat. Ratusan ribu buruh Amerika melakukan demonstrasi menuntut jam kerja buruh menjadi 8 jam.

Di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) peringatan May Day diwarnai beberapa aksi oleh buruh pun mahasiswa. Salah satunya aksi damai yang dilakukan di bundaran Taman Samarendah.

Puluhan massa Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kaltim yang menyatakan masih banyak perusahaan di daerah ini mengabaikan undang-undang yang mengatur tentang kewajiban menyertakan pekerja sebagai peserta jaminan kesehatan BPJS.

"Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS sudah jelas mengatur bahwa setiap pekerja atau buruh wajib didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan," ujar Sekretaris DPD SBSI 1992 Provinsi Kaltim, Sultan Loren kepada KlikSamarinda.

Lain lagi di depan gerbang Kampus Universitas Mulawarman (Unmul). Sejak Senin pagi, sekira pukul 09.30 WITA, berkumpul puluhan mahasiswa dan beberapa organisasi yang peduli bergabung menamakan diri Gerakan Masyarakat Menggugat (Geram) melakukan aksi damai. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan gugatan terhadap rezim pemerintah yang dianggap tak adil terhadap kaum buruh.

Kendati tidak melakukan aksi bersama buruh, namun mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan itu tetap menyuarakan aspirasinya untuk memperjuangkan hak-hak buruh.

"Kita menuntut penghapusan terhadap sistem yang mempekerjakan buruh," ungkap Humas Aksi, Angga Kusuma.

Dalam orasinya, massa menilai saat ini penentuan upah buruh, tidak melibatkan buruh dalam menentukan nilai upah yang layak bagi buruh. Hal itu diperparah dengan penentuan upah yang disesuaikan dengan pertumbuhan perekonomian oleh pemerintah dan juga pemilik modal, bukan ditentukan oleh kebutuhan hidup buruh.

Pun, lanjut Angga, saat ini banyak serikat buruh yang malah melemahkan kaum buruh. Bahkan, peringatan May Day ini tidak lagi menjadi momentum perlawanan buruh untuk tentukan nasibnya sendiri

"Malah ada yang lakukan acara dangdutan atau perayaan seremonial dengan pemerintah," tandasnya.

Di lain tempat, Pemkot bersama dengan beberapa organisasi dan sarikat buruh merayakan May Day dengan tema "Happy Day". Setiap buruh yang tergabung dalam sarikat tetap diberikan kesempatan untuk melakukan orasi di hadapan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang.

Kegiatan yang dihadiri ratusan buruh tersebut berlangsung dengan santai. Selain dapat menyumbang beberapa tembang, di akhir kegiatan, para buruh yang hadir juga mendapatkan doorprize jika saja nomor undian keluar.

Menanggapi May Day, Syaharie Jaang menuturkan jika aksi dilakukan di jalan bukan mencari solusi. Justru aksi di jalan malah menghambat aspirasi yang ingin disampaikan.

"Kalau di jalan, kita nanti tidak dapat merekam apa maunya yang baik. Mungkin ego masing-masing tidak akan ketemu. Antara apa harapannya serikat pekerja dan pekerja dengan apa harapannya pekerja dan Apindo. Jika kita duduk begini, kita bisa dengar dengan baik. Kita simak dengan baik, kita catat dan rekam dengan baik, akan mendapatkan suatu kesimpulan yang kita harapkan untuk kebaikan bagi semua pihak," bebernya.

Selain itu, menurutnya sudah bukan jamannya bersikap dengan demo turun ke jalan.

"Tidak seperti dulu. Sudah nggak zaman lagi mengepung Kantor Gubernur, demo bicara masalah upah dan sebagainya. Kali ini kita berunding jika ada masalah apa yang tidak sesuai," tandasnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR