•   28 April 2024 -

Mahasiswa Unmul Lecehkan 10 Mahasiswi, Berawal dari Respon Story IG hingga Joki Tugas

Samarinda - Redaksi
28 Februari 2024
Mahasiswa Unmul Lecehkan 10 Mahasiswi, Berawal dari Respon Story IG hingga Joki Tugas Mahasiswa Unmul Lecehkan 10 Mahasiswi, Modus: Respon Story IG hingga Joki

KLIKKALTIM - Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) berinisial AP (24) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap 10 mahasiswi. Atas tindakannya tersebut, AP kini diskorsing dari kampusnya selama satu semester.

"Pihak Unmul ini sementara seperti yang kemarin di konpres (konferensi pers) LBH, (AP) dinonaktifkan selama 1 semester," ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unmul Eka Yusriyansyah, Selasa (27/2/2024).

Diketahui, aksi tak terpuji itu dilakukan AP pada tahun 2023. AP dinonaktifkan sebagai mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) sejak akhir Desember 2023.

"Laporan masuk ke Satgas itu Oktober 2023, (penonaktifan) sejak Desember, itu ada SK rektornya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur LBH Samarinda Fathul Huda mengungkapkan jika AP menggunakan berbagai modus untuk menyerang korbannya. Mulai dari merespons Instagram story korban hingga memanfaatkan ruang akademis dan komunitas yang diikutinya.

"Dalam analisis yang kami lakukan, AP memiliki berbagai modus, yakni menebar jala dengan merespons storygram (SG) ke setiap calon-calon terduga korban, pendekatan pemanfaatan ekonomis, pembagian cerita sedih, pemanfaatan relasi kuasa dalam ruang relasi intelektual dan kemampuan linguistik, pemanfaatan ruang akademis, penjualan buku, joki tugas, serta ruang-ruang kegiatan dalam komunitas untuk mencari korban," terangnya.

Dalam perkembangannya, lanjut Fathul, dari 10 orang korban hanya 6 korban yang berani melapor. Sisanya mengalami traumatik sehingga tak melapor.

"4 terduga korban tidak dapat dijangkau akibat traumatik yang berat dan memilih tidak melaporkan diri. Sedangkan 2 terduga korban lainnya kami catat menerima kekerasan berbasis gender online (KBGO), berada di luar Pulau Kalimantan. Kami memberikan tindakan pemulihan bagi setiap korban yang melapor," ungkapnya dikutip dari Detik.com.

Di sisi lain, Fathul Huda menilai penanganan kasus ini berjalan lambat. Sebab laporan adanya aksi kekerasan seksual yang dilakukan AP sudah bergulir sejak 2 Oktober 2023 lalu.

"Kasus ini bergulir di Satgas PPKS Unmul sejak 2 Oktober 2023, namun kami menilai bahwa penanganan kasus berjalan lamban, membatasi pendamping untuk mendampingi pelapor justru pendamping menjadi tidak profesional karena tidak memenuhi SOP," kata dia.




TINGGALKAN KOMENTAR