•   26 April 2024 -

Ditutup 45 Hari, Jembatan Mahkota II Samarinda Kembali Dibuka

Samarinda - Redaksi
10 Juni 2021
Ditutup 45 Hari, Jembatan Mahkota II Samarinda Kembali Dibuka Jembatan Mahkota II penghubung antar wilayah yang dipisah Sungai Mahakam, yakni Kecamatan Palaran dan Samarinda Kota, Kamis (10/6/2021).(Ist)

KLIKKALTIM.com -- Pemkot Samarinda membuka kembali Jembatan Mahkota II setelah 45 hari ditutup, Kamis (10/6/2021). Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, pembukaan jembatan tersebut setelah pihaknya mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) layak dilintasi.

"Hasil pemeriksaan, pengukuran teknis seperti pilar, kabel, maupun pengukuran retak jembatan, dinyatakan aman untuk dilintasi kendaraan," ungkap Andi Harun saat membuka akses jembatan tersebut di Samarinda, Kamis.

Meski begitu, Andi Harun membatasi jenis kendaraan yang melintas dengan pertimbangan keamanan. "Kendaraan yang boleh melintas hanya angkutan roda dua dan roda empat yang bersifat pribadi," tutur dia.

"Tapi diskresi atau pengecualian di area ini untuk mobil ambulans dan kendaraan roda tiga pengangkut sampah," tambahnya.

Sementara, kendaraan yang dilarang melintas yakni semua jenis truk dan kendaraan angkutan umum. Memastikan larangan itu berjalan, Dishub Samarinda memasang beberapa barrier beton dan menyisakan ruang selebar kendaraan roda empat.

Andi Harun juga koordinasi dengan Polresta Samarinda untuk mengawasi hal tersebut. Selanjutnya, kata dia, berdasarkan demi memperkokoh struktur jembatan, akan ada pembangunan pengaman jembatan sisi Teluk Bajau, pylon tujuh, sesuai rekomendasi Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR.

"Biayanya sekitar Rp 50 miliar. Nanti kita koordinasi sama Pemprov Kaltim dan Kementrian PUPR bersinergi untuk menyediakan alokasi anggaran buat perawatan jembatan di Samarinda," terang dia.

Sebelumnya, jembatan penghubung Kecamatan Palaran dengan Kota Samarinda itu ditutup karena satu tiang jembatan disebut bergeser sejauh 40 milimeter (mm). Rinciannya, 7 mm bergeser ke kanan, dan 33 mm turun ke bawah. Pergeseran diduga dipicu sebagian tanah yang ada di sekitar titik fondasi mengalami abrasi. April 2021 lalu, tim ahli jembatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memeriksa fondasi Jembatan Mahkota II Samarinda yang bergeser akibat longsor.

Pemeriksaan lapangan dilakukan untuk melihat struktur jembatan dari fondasi tiang, dek jembatan hingga kondisi tanah bekas abrasi yang terjadi di sekitar jembatan. Setelah keluar hasil pemeriksaan dan dinyatakan aman, barulah Pemkot Samarinda membuka kembali jembatan penghubung Kecamatan Palaran dan Kota Samarinda itu.

Sebagai informasi, Jembatan Mahkota II  sebagai penghubung antar wilayah yang dipisah Sungai Mahakam, yakni Kecamatan Palaran dan Samarinda Kota. Dibangun sejak 2002 dengan panjang 1.428 meter, resmi dibuka 2017 dan diberi Jembatan Achmad Amin, nama mantan Wali Kota Samarinda ke-8 tahun 2000. Kendala dana, proses pembangunannya sempat tersendat beberapa tahun. Terhitung sejak dibangun kini usia jembatan itu sudah 19 tahun.

Jembatan Mahkota II berjenis cable stayed

Dikutip dari dokumen perencanan teknis jembatan cable stayed dari Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Badan Litbang Kementerian PUPR, jembatan jenis cable stayed mengandalkan kabel sebagai penahan beban jembatan. Jembatan jenis ini punya tiga struktur yakni menara atau pilar (pylon), kabel dan dek jembatan. Cara kerjanya, dek jembatan digantung dengan kabel prategang yang diangkut pada pilar.

Masih dalam dokumen itu, model pilar atau pylon Mahkota II menggunakan menara A setinggi 25 meter. Ada tiga titik menara A menopang badan jembatan. Selain dinilai susah goyah, menara A juga dianggap bersesuaian dengan konfigurasi kabel, estetika, dan kebutuhan perencanaan.

Masing-masing menara berdiri di atas tumpuan fondasi yang dibangun di atas tiang pancang, setelah ditanam kedalam sungai dan bibir sungai. Menara atau pylon ini berfungsi menahan beban mati dan hidup yang bekerja pada struktur jembatan menggunakan kekuatan kabel. Panjang kabel Mahkota II mencapai 740 meter dan lebar 14 meter.

Kabel Mahkota II disebut terpanjang di semua jembatan jenis cable stayed di Indonesia. Yang terjadi di Jembatan Mahkota II berdasarkan hasil pemeriksaan sementara saat terjadi longsor adalah terjadi pergeseran fondasi yang menjadi tumpuan menara atau pylon sejauh 40 mm. Akibatnya posisi tiang menara atau pylon turut bergeser.

Sumber: Kompas.com




TINGGALKAN KOMENTAR