•   29 March 2024 -

Didukung Pemprov Kaltim, BPJS Gagas Sinergi Program CSR Badan Usaha

Samarinda - NR Syaian
25 Mei 2017
Didukung Pemprov Kaltim, BPJS Gagas Sinergi Program CSR Badan Usaha Sinergi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia Sehat bagi warga tidak mampu di sekitar badan usaha, di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 23 Mei 2017 (Foto: NR Syaian)

SAMARINDA.KLIKKALTIM - Dalam meng-cover seluruh kebutuhan masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Samarinda melakukan sinergi program Corporate Social Responsibility (CSR).

Hal ini dilakukan bersama Badan Usaha pihak swasta dalam meningkatkan cakupan kepesertaan Program JKN-KIS, terkhusus bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum menjadi peserta Program JKN-KIS yang berada di sekitar perusahaan.

Program tersebut sejalan dengan visi mencapai Universal Health coverage/kepesertaan jaminan kesehatan semesta di tahun 2019. BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai upaya sinergi bersama stakeholder termasuk Badan Usaha.

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dan JKN-KIS sendiri merupakan program gotong royong yang memiliki sarana tepat karena peningkatan kesehatan merupakan salah satu program CSR BPJS Kesehatan untuk mencapai Universal Health Coverage. Dengan begitu, diharapkan pada akhir 2019 mendatang, target 90 persen masyarakat Indonesia bisa tercover," jelas Kepala Divisi Regional VIII BPJS Kesehatan, Ni Mas Ratna Sudewi, Selasa 23 Mei 2017 dalam Sinergi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia Sehat bagi warga tidak mampu disekitar badan usaha, di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim.

CSR ini, lanjut Mas Ratna, merupakan program yang sudah ada di perusahaan, yang sebenarnya bisa hadir dan masuk dalam prioritas negara.

"Prioritas negara itu kesehatan, pendidikan. Kalau masyarakatnya sudah sehat, jadi produktif, cerdas, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita bisa meningkat juga,” terangnya.

Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut sinergi Program Corporate Social Responsibility (CSR) Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi warga tidak mampu di sekitar Badan Usaha yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Samarinda.

Asisten I Setprov Kaltim, Meiliana, menuturkan, Pemprov siap mendukung program sinergi antara BUMN, BUMD, maupun swasta bersama JKN-KIS. Pun, hal ini membantu Pemprov Kaltim dalam mensejahterkan masyarakat Kaltim.

"Membantu program-program pemerintah. Saya pikir ini inovasi, terobosan yang baik dari BPJS Kesehatan dan saya apresiasi ini," ungkapnya seusai acara, Selasa, 22 Mei 2017.

Mei, sapaannya, mengungkapkan hal ini bersamaan dengan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak yang bakal menerima penghargaan dari BUMN di Jakarta, 24 Mei 2017.

"Kebetulan, tanggal 24 besok, Bapak Gubernur menerima Award dari BUMN di Jakarta. Beliau dianggap mampu membina CSR BUMN, BUMD, dan swasta," katanya.

Program penghargaan yang diperoleh tersebut, menurut Mei, harus didukung dengan menyinergikan dengan JKN-KIS.

"Hal ini sangat tepat. Kita mendukung selalu BPJS Kesehatan dalam membuat gebrakan," tandasnya.

Mei juga menegaskan bahwa sinergi ini juga nantinya bakal terus meluas. Nantinya, program ini akan terus didukung hingga merembah ke segala penjuru badan usaha.

"Saya apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang begitu komitmen terhadap program ini," ucapnya.

Mei mencontohkan, program CSR dan JKN-KIS ini bakal meliputi badan usaha ojek online hingga kepolisian.

"Saya dengar dari Ibu Ratna (Kepala Divisi Regional VIII BPJS Kesehatan, Red) program ini bakal sampai ke Go-jek, Organda, Kepolisian, Departemen Agama dan hampir semua, merambah ke segala penjuru untuk membantu program pemerintah," sebutnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR