Debat Kandidat Pertama Pilkada Bontang; Tamu Undangan Keluhkan Tak Dapat Air Minum, Padahal Anggaran Besar
BONTANG - Pelaksanaan debat kandidat Wali Kota Bontang dan Wakil Wali Kota yang digelar di Hotel Grand Mutiara, Minggu (10/11/2024) dikeluhkan.
Penyebanya lantaran tamu undangan tak mendapat minum maupun kudapan padahal mereka berjam-jam di dalam ruangan.
Salah satu tamu undnagan dari tim pemenangan 01 Basri Rase dan Chusnul Dhihin, Abdul Galib mengaku penyelenggara tak memberikan air minum maupun kudapan selama pelaksanaan debat.
Tamu undangan yang hadir sejak pukul 13.00 Wita hingga berakhirnya debat 17.30 Wita tak diberi air maupun makanan ringan.
"Kita beli sendiri air minum di luar. KPU ini anggarannya banyak," ungkap pria yang akrab Haji Galib ini kepada wartawan, Senin (11/11/2024).
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan pasangan calon nomor 4 Heri Keswanto.
Dia mengaku harus inisiatif membeli air minum bukan hanya untuk timnya melainkan para tamu undangan dari kandidat lainnya.
"Hampir 5 jam di dalam ruangan. Ndak ada juga air minum di kasih ini, bagaimana nanti kalau di Samarinda debatnya," ungkap Heri.
Dikonfirmasi terpisah, Komisioner KPU Bidang Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi Pendidikan Pemilih Sumber Daya Manusia Bontang Rina Megawati mengatakan, bahwa pihaknya telah menyediakan air minum dan konsumsi selama pelaksanaan debat kemarin.
"Ada kok kami sediakan di belakang, ada 6 dus. Snack ada juga," ungkap Rina.
Untuk informasi anggaran hibah dari Pemkot Bontang untuk pelaksanaan Pilkada Bontang sebesar Rp 25,6 miliar. Rencananya debat kedua akan kembali dilaksanakan di Samarinda.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: