Andi Ade Lepu Menuju Pilkada Bontang, Tawarkan 'Jalan Tengah' Menjadi Penantang Petahana
KLIKKALTIM.COM - Andi Ade Lepu menambah jumlah daftar figur bakal calon kepala daerah di Pilkada Bontang tahun ini. Mengusung jargon 'Jalan Tengah', Ade Lepu sudah mulai melamar ke sejumlah partai politik di Bontang. Pararel dengan itu, relawannya telah mengumpulkan 6 ribu KTP untuk menempuh jalur independen di Pilkada.
Mantan Ketua DPD PAN Bontang ini yakin dalam kontestasi Pilkada ini akan lolos dalam pencalonan. Pada Pemilu lalu, namanya sudah digadang-gadang akan masuk bursa calon kepala daerah. Hanya saja, detik-detik akhir mandat partai memilih Neni Moerniaeni.
Pada momentum pemilu kali ini, Ade Lepu jauh lebih siap masuk ke arena politik Bontang. Berbekal pengalaman panjang di dunia politik, ia menawarkan gagasan jalan tengah kepada masyarakat Bontang. Jalan tengah yang dimaksud yakni sosok baru dengan gagasan yang inovatif, serta terlepas dari pengaruh kuat petahana.
"Saya hadir sebagai chalengger atau penantang di Pilkada Bontang," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).
Sebagai penantang kekuasaan, Ade Lepu menyadari butuh kekuatan ekstra untuk menandingi petahana. Untuk itu, ia telah menyiapkan segalanya untuk bertarung di Pilkada nanti. Termasuk ongkos politik yang harus dikeluarkan untuk membiayai infrastruktur politik nanti.
Ade Lepu mengatakan, dalam pertarungan di eksekutif berbeda kondisinya seperti dalam Pemilihan Legislatif kemarin. Di Pileg lalu, pertarungan politik uang sangat kuat karena banyaknya kandidat yang berebut kursi di DPRD Bontang.
Sedangkan, di Pilkada hanya 2 atau 3 pasangan. Dengan begitu, uang tak melulu menjadi amunisi yang ampuh dalam memenangkan pemilihan. "Saya yakin masih banyak warga Bontang yang memilih karena gagasan. Itu yang kita tawarkan," ungkapnya.
Diakhir, Ade Lepu mengatakan, telah memiliki gagasan untuk membangun Bontang apabila terpilih sebagai kepala daerah. Ia berkeinginan memperluas wilayah adminstrasi Bontang untuk mengurai masalah yang kian kompleks karena persoalan sempitnya kota.
"Bontang ini sempit, sedangkan masalahnya makin besar. Kita perlu perluas kota untuk pengembangan," katanya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: