Pengakuan Korban Selamat Kapal Tenggelam; 9 Jam Terapung di Laut, Tetap Memboyong Jenazah Temannya
BONTANG- Petaka kapal pemancing asal Bontang yang menelan korban jiwa diuraikan oleh korban selamat Kukuh Joko Purnomo (57). Bertahan terombang ambing di laut lepas selama 9 jam, Kukuh masih tegar memboyong jenazah temannya.
Kepada wartawan, Kukuh mengatakan, perahu yang mereka tumpangi berukuran kecil sekitar 7 lembar papan ditumpangi oleh 3 orang, dirinya, pemilik Kapal Gapar (59) dan temannya Ardi warga RT 15, Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Limau, Sabu (21/12/2024) petang menuju Perairan Sangkima, Kutai Timur. Sembari belayar, perahunya beberapa kali singgah di spot-spot favorit pemacing.
Sekitar 7 jam berlayar, sekitar pukul 22.00 Wita tiba-tiba cuaca buruk menerjang. Perahu mungilnya dihempas gelombang tinggi, kapal mulai limbung. Tak lama, air mulai masuk dari sisi kiri, hingga membaut perahu terbalik. Ardi dan Kukuh duduk di dekat buritan, sedangkan Gapar depan dekat haluan kapal.
"Kami berangkat jam 3 sore. Tenggelam jam sekitar 10 atau 11 malam. Sudah selamatkan masing-masing. Saya bersama Ardi yang meninggal itu sampai ditemukan oleh kapal Helmiati," ucap Kukuh.
Insiden itu terjadi dalam tempo sekejap, mereka terpisah satu sama lain. Namun, Kukuh dengan jaket pelampung masih membersamai Ardi. Keduanya bertumpu dengan pelampung satu-satunya.
Perjuangan bertahan hidup dengan cuaca buruk mendera berjam-jam, Kukuh mengaku Ardi masih memeluk dirinya sebelum akhirnya kelelahan dan tenggelam. Setelah 9 jam terapung di laut, pukul 08.00 Wita pagi tadi Kukuh yang bersama Ardi ditemukan oleh kapal penangkap ikan.
"Pak Ardi saat saya dapat meninggal akibat tenggelam. Saya sangkutkan di bagian kaki. Pagi tadi ada kapal yang selamatkan kami," sambungnya.
Pada pukul 10.00 Wita pagi tadi kapal akhirnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Limau. Kedua korban baik yang selamat dan meninggak dievakuasi petugas medis.
Saat ini kedua korban sudah berada di RSUD Taman Husada. Polisi masih mencari keberadaan keluarga Nardi korban yang meninggal.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: