Vaksinasi di Bontang Capai 74 Persen, Tapi Kasus Baru Terus Bermunculan
KLIKKALTIM.COM - Penularan Covid-19 di Bontang menunjukkan tren meningkat sejak dua pekan terakhir. Dalam 23 hari, muncul 44 kasus baru. Padahal vaksinasi Covid dosis lengkap sudah mencapai 74 persen lebih.
Kasus baru bermunculan didominasi warga yang baru berpergian keluar daerah. Pun kebanyakan sudah memenuhi vaksin dosis lengkap.
Kendati demikian, jumlah warga yang dirawat akibat Covid minim. Vaksinasi diklaim mampu mencegah perburukan setelah tertular virus ini.
"Kalau kasus aktif ini mayoritas memang sudah mendapat vaksin dosis lengkap. Kalau gejala secara klinis tidak ada sakitnya. Tetapi di dalam tubuh mereka ada virus, makanya gejala berat yang dirasakan tidak ada," Kata Adi Permana saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Jumat (4/2/2022).
Pembentukan Herd Immunity di Bontang
Pengamat Kebijakan Kesehatan Masyarakat Ratno Adrianto membenarkan vaksinasi dapat membentuk metabolisme tubuh dengan kuat.
Meski, tidak membuat diri manusia menjadi kebal terhadap covid-19. Yang perlu dipahami kata Ratno, vaksin adalah satu-satunya cara membendung persebaran pandemi yang sudah membumi selama dua tahun terakhir.
Sebelum ada tanda penarikan status pandemi menjadi endemi, selama itu pula masyarakat tetap waspada dengan serangan virus yang tidak kasat mata.
"Ancaman tentu selalu ada. Karena belum ada imbauan pandemi berakhir," kata Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.
Selanjutnya, Pemerintah memiliki dua opsi dalam mengendalikan sebaran virus agar bisa ditekan. Pertama, jangkauan vaksinasi yang harus diperluas. Tujuannya untuk memastikan 100 persen masyarakat telah mendapat asupan imun dari reaksi vaksin tersebut.
Apalagi, virus tersebut terus bermutasi dan muncul varian-varian baru dikemudian hari. Mutasinya pun memiliki rentan waktu yang begitu cepat. Jika tidak ada langkah antisipasi tentu akan menjadi bahaya kedepannya.
Kedua, tentang kesadaran masyarakat soal menjaga jarak dan mentaati protokol kesehatan. Berdasarkan riset ilmiah, virus covid-19 memiliki 3 unsur penyebaran. Dari mata, hidung, dan mulut.
"Kedua langkah itu tentu menjadi langkah efektif yang paling sederhana untuk menangkal sebaran virus yang terus bermutasi," ucapnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: