•   20 September 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

DPRD Kutim Sayangkan 2 Proyek MYC Gagal Dijalankan

Kaltim - Redaksi
28 April 2024
 
DPRD Kutim Sayangkan 2 Proyek MYC Gagal Dijalankan Anggota DPRD Kutim Faisal Rachman.

STATS : 619

Kutai Timur - Informasi tidak terlaksananya dua Proyek Kontrak Multi Tahun (MYC) rupanya menjadi perhatian serius pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Ini bisa jadi salah satu penyebab sisa lebih perhitungan anggaran (silpa).

Sejatiya pelaksanaan proyek MYC merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan kabupaten. Pertimbangkannya bahwa infrastruktur adalah ukuran kemajuan regional. Tidak mengherankan jika  anggaran jumbo telah dialokasikan untuk memfasilitasi implementasi program MYC. Sayangnya beberapa program terancam gagal dilaksanakan. 

Dua proyek  MYC tersebut adalah pembangunan Masjid AT Atubah dan pasar modern di kawasan Sangatta Selatan dengan anggaran sebesar Rp 65 miliar. Anggota DPRD Kutim Faisal Rachman menyayangkan hal tersebut. 

“Tidak bisa dilaksanakan, padahal disiapkan anggaran yang fantastis. Pembangunan masjid Rp 35 miliar, dan pasar modern Rp 30 miliar,” jelasnya (28/4/2024).

Kata dia, seharusnya pemerintah daerah mempertimbangkan hal ini dengan matang sejak awal. Terampil dalam menentukan perencanaan, sumber daya, dan waktu pelaksanaan seluruh program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program MYC.

“Program MYC diciptakan untuk mengatasi permasalahan yang belum terselesaikan dalam pembangunan infrastruktur. Skema MYC untuk menuntaskan ketertinggalam dalam pembangunan infrastruktur. Tapi ini justru gagal dijalankan,” ucapnya.

Padahal program ini sengaja diusulkan oleh pemerintah. Namun kenyataannya, proyek ini terhalang Waktu pelaksanaan yang dianggtap tidak terkejar jika dilaksanakan. Ini  bukti  pemerintah belum mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
"Kalau implementasinya tidak berhasil berarti perencanaannya tidak matang. Ironis sekali,'' tutupnya. (adv)
 






TINGGALKAN KOMENTAR