Anggota DPRD Kaltim Tolak Pelabuhan Lok Tuan untuk Kepentingan Batu Bara

KLIKKALTIM.COM - Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sutomo Jabir menolak tegas  wacana muat batu bara di pelabuhan Lok Tuan, Bontang Utara, Bontang.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai imbas dari pemanfaatan pelabuhan untuk batu bara bisa berdampak serius bagi lingkungan dan warga setempat.

"Kalau bongkar muat, angin kan tiap saat meniup masuk ke rumah-rumah polusinya," ungkapnya saat usai gelar sosialisasi Perda, (6/3/2021) siang.

Menurutnya, secara kasat mata polusi memang tidak terlihat. Namun, wacana itu sudah berbenturan dengan peruntukkan pelabuhan.

Sebagai perusahaan pertambangan, baiknya membuat pelabuhan sendiri khusus bongkar muat batu bara. Sehingga tidak menambah polusi udara.

Isu Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinilai hanya alibi saja untuk menutupi imbas negatif dari rencana tersebut. "Yakinlah, tidak akan sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan," timpalnya.

Selain itu, tidak ada yang berani menjamin apabila bongkar muat batu bara berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan.

Dijelaskannya, cukup satu perusahaan yang sudah memberikan polusi bagi masyarakat Lok Tuan, dan tidak perlu menambah polusi lagi.

Apabila yang dijadikan bongkar muat batu bara adalah pelabuhan umum, perlu menjadi pertimbangan dari perencanaan tata ruang, dan kapasitasnya. Dan apakah ada manfaat untuk masyarakat.

"Mestinya kan terminal khusus kalau batu bara itu," jelasnya.

Ia pun berharap, pemerintah mengkaji ulang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.