•   26 April 2024 -

59 Lurah Dapat Mobil Dinas Baru, Wali Kota: Beban Kerjanya Berat

Kaltim - Redaksi
17 Oktober 2022
59 Lurah Dapat Mobil Dinas Baru, Wali Kota: Beban Kerjanya Berat Mobil dinas/ilustrasi

KLIKKALTIM - Puluhan kelurahan di Samarinda disediakan fasilitas mobil dinas berjenis MPV. Ada 59 kelurahan yang bakal mendapatkan fasilitas tersebut.

Hal ini terungkap setelah beredar video yang menampilkan deretan mobil brand Toyota seri Avanza Veloz terbaru dengan plat putih. Seseorang yang mengambil video itu menyebut, puluhan mobil itu akan diberikan kepada lurah-lurah di Samarinda.

Baca juga : Viral Mobil Dinas Wali Kota Bontang Ditinggal Tak Terawat di Jakarta, Begini Info Sebenarnya

“Mobil lurah sudah siap. Mobil lurah mau keluar, satu Samarinda. Pak lurah unit baru. Wah ini dia 50 unit baru, platnya putih,” ucapnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (17/10/2022).

Jaringan media ini lantas mengkonfirmasi hal tersebut ke Wali Kota Samarinda Andi Harun. Kepada wartawan, ia menegaskan, dirinya melihat tugas lurah sangatlah berat. Lurah merupakan garda terdepan pada pelayanan publik.

“Coba kita lihat waktu Covid-19, kurang lebih 3 tahun lurah itu tidurnya tidak pernah cukup. Semua masalah sosial di tingkat RT, kelurahan, di samping tugas-tugas wajibnya selaku lurah semua berada di dalam tanggung jawab lurah,” jelasnya.

Baca juga : Kepala Daerah Bontang Dapat 4 Mobil Dinas, Alphard hingga Pajero

Ia melanjutkan, anggaran di kelurahan juga sangat terbatas. Lurah terkadang sampai harus menggunakan dana pribadi untuk menambah biaya transportasi BBM.

“Mereka bekerja tidak lagi pakai jam kerja. Sudah extraordinary (luar biasa). Saya melihat, bahwa selama ini pejabat eselon sudah difasilitasi kendaraan dinas. Sementara lurah yang beban tanggungjawabnya sangat luar biasa, penuh dengan risiko, itu tidak difasilitasi,” katanya.

Persoalannya, menurutnya, jika Pemkot Samarinda melakukan pembelian kendaraan dinas, tentu pihaknya tak bisa memfasilitasi semua karena harganya sangat mahal. Sehingga sistem yang dipilih pun adalah sewa tahunan.

Baca juga : Surplus Rp 300 Miliar, Wali Kota Beber Alasan Pembelian Mobil Dinas Baru

Sistem sewa itu memberikan keuntungan yang banyak. Pun pihaknya juga menganalisis penggunaan kendaraan dinas.

Ia mengklaim, tidak hanya di Samarinda, tapi hampir di semua daerah di Indonesia. Akhirnya ditemukan riwayat pemeliharaan yang tidak rapi. (*)

Baca juga : Pemkot Bontang Luruskan Kabar Mobil Wali Kota yang Mangkrak di Jakarta

 




TINGGALKAN KOMENTAR